Bintang Argentina itu merasa aneh melihat Luis Suarez dengan kemeja Atletico. Lebih aneh lagi ketika dirinya harus berhadapan dengan Suarez dalam kostum yang berbeda.
Saat ini Barcelona berada di tengah-tengah babak sejarah yang sangat bergejolak di semua lini, baik di level manajemen maupun dalam klub itu sendiri.
Perseteruan Lionel Messi dengan Presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu tampaknya tidak pernah selesai. Kondisi ini bisa memperburuk performa klub secara keseluruhan.
Lionel Messi terus membuat komentar tajam secara terbuka tentang dewan, sementara ada mosi tidak percaya dan sejumlah kontroversi seputar presiden Bartomeu.
Kritik Messi telah membantu mosi tidak percaya dimulai dan bahkan dengan pemilihan yang ditetapkan pada bulan Maret tahun 2021. Paling tidak sudah ada 20.687 tanda tangan yang mendukung mosi untuk mengeluarkan Bartomeu dari posisinya.
Semua tanda tangan tersebut akan diverifikasi pada 29 September karena diduga ada sekitar 5.000 tanda tangan palsu.
Sumber utama dari ketidakstabilan itu berpusat di sekitar saga transfer Messi pada musim panas ini. Ini sebenarnya titik kulminasi kekecewaan Messi terhadap perlakuan Bartomeu terhadap dirinya sehingga dengan terpaksa harus kembali berada di Camp Nou.
Kata "terpaksa" harus digaris bawahi karena Messi terancam digantung nasibnya ketika Bartemou membentengi kepergiannya dengan bandrol 700 juta Euro.
Sehingga wajar meskipun sejak itu Messi mengatakan bahwa dia akan bertahan, tetapi perasaannya tidak berubah dan tidak ada kedamaian dengan Bartomeu.
Perlakuan Bartomeu semakin membuat Messi mencapai puncak rasa kecewanya karena Luis Suarez, tandemnya di lini depan harus pergi dari Camp Nou dengan perlakuan tidak semestinya.