Membentuk tim tangguh itu tidak seperti membuat mie instan. Dua tahun untuk Shin Tae Yong cukup? Jurgen Klopp saja setelah 5 tahun membenahi Liverpool, baru berhasil meraih prestasi trofi Liga Inggris.
Pelatih Timnas U-19, Shin Tae Yong sangat memahami sejauh mana kekuatan tim asuhannya.
Bahkan pelatih asal Korea Selatan ini benar-benar mengetahui level sepakbola kita berada di mana.
Pertama kali membesut Timnas Garuda, Shin Tae Yong pernah berkata, Timnas kita tidak cukup stamina bermain selama 90 menit.
Mereka bermain cukup baik di babak pertama namun kedodoran pada babak kedua.
Anehnya kondisi klasik itu tetap dibiarkan bertahun-tahun menjadi kebiasaan. Lama kelamaan sudah jadi budaya kedodoran di babak kedua.
Maka wajar ketika mulai membesut Timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Asia U 19 di Uzbekistan, Shin terlebih dulu menggarap faktor stamina.
Sejak pelatihan di Jakarta sampai dengan program latihan saat ini di Kroasia, Shin Tae Yong terus fokus membenahi stamina skuad asuhannya.
Sudah sepekan mereka menjalani program pelatihan. Skuad Garuda Muda melahap semua program dalam tiga sesi setiap hari yaitu pagi, sore dan malam.
Sungguh ini adalah pelatihan pembenahan fisik yang cukup berat. Ada pemain yang sempat muntah-muntah akibat intensitas latihan yang terus meningkat.