Laga semifinal Liga Champions antara Bayern Munich dan Olympique Lyon seakan membuka tabir lebar-lebar taktik Hansi Flick menghadapi klub Perancis tersebut.
Laga yang berlangsung di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Kamis (20/8/20) dini hari WIB ini dimenangkan oleh FC Holywood dengan 3 gol tanpa balas. Serge Gnabry mencetak dua gol dan satu gol lagi oleh Robert Lewandowski.
Hans-Dieter Flick memberikan pelajaran penting bagaimana cara membuka dan menekan tim dengan pola permainan bertahan seperti diperagakan Lyon ini yang berhasil menyingkirkan Manchester City di 8 besar.
Keberhasilan Hansi Flick Lolos ke Final
Faktor penting skuad Hansi Flick sehingga berhasil melewati setiap rintangan hingga ke final adalah kebugaran pemain. Pentingnya kebugaran pemain selama Liga Champions harus tetap terjaga. Maka skuad Bayern terus membuahkan hasil dijalur kemenangan.
Intensitas permainan Bayern seperti ketika menghancurkan Barcelona, juga mereka tunjukkan dalam laga ini karena factor kebugaran tersebut yang selalu terjaga.
Ada dua sosok pemain kunci yang sangat berpengaruh dalam tim Hansi Flick ini. Mereka adalah Robert Lewandowski sebagai bintang tim.
Begitu pula pengaruh 'Raumdeuter' Thomas Muller. Dua sosok ini merupakan ruh utama Bayern Munich selain Sang Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer.
Muller juga seorang yang sangat menentukan agar keseimbanga serangan Bayern terjamin. Karena dialah yang sering menciptakan ruang bagi para winger dan full-back untuk maju menyerang dari sayap.
Risikonya adalah garis pertahanan Bayern kadang-kadang terlihat terlalu tinggi. Mereka harus pandai memperhitungkan lawan mereka yang bisa memanfaatkan kondisi ini.