Manchester City dan Olympique Lyon saling berhadapan dalam perempat final Liga Champions di Estadio Jos Alvalade, Lisbon pada Minggu (16/8/20) pukul 02.00 WIB dini hari.
Hasilnya sangat mengejutkan bagi para pengamat yang menjagokan City sebagai pemenang. Karena Lyon akhirnya berhasil mengalahkan City 3-1.
Bayangkan pasukan Pep Guardiola itu menguasai pemainan dengan 70 persen penguasaan bola. Namun mereka tidak berdaya dibobol dengan 3 gol dengan proses yang sangat sederhana.
BACA JUGA : Siapa Calon Lawan Bayern di Semifinal, City atau Lyon?
Rudi Garcia doanya dikabulkan ketika sebelum laga berlangsung kembali berharap mampu melakukan kejutan selanjutnya setelah menyingkirkan Juventus.
Rasa optimis skuad Lyon menghadapi laga perempat final ini terbukti dan pengaruh menyingkirkan Juventus dibabak 16 besar sangat besar pengaruhnya pada tingkat rasa percaya diri para pemain Lyon.
Simple football yang mereka terapkan untuk meredam City sangat efektif. Melakukan pressing ketat kepada setiap pemain City yang memegang bola.
Terutama trio lini tengah mereka dalam formasi 3-5-2, Bruno Guimaraes, Maxence Caquere dan Houssem Aouar sangat berperan besar memulai serangan balik skuad Lyon.
Tidak ada yang istimewa permainan mereka jika melihat penguasaan bola yang hanya 30 persen dibandingkan dominasi City.
Artinya selama laga mereka lebih banyak bertahan dengan cara zona marking. Mereka hanya mengandalkan serangan balik.