Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (2): Diversifikasi Produk

Diperbarui: 6 Juli 2020   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebu hasil tebang siap digiling (Foto Hensa) 

Industri gula di Indonesia saat ini masih bertumpu pada produk utamanya saja yaitu produksi gula pasir. Pengembangan diversifikasi masih belum intensif dilakukan.

Hal ini memang difokuskan untuk mencapai target Pemerintah dalam rangka swa sembada gula nasional yang masih juga belum tercapai. 

Kendati demikian, beberapa produsen gula pasir sudah mulai mengembangkan diversifikasi produk mereka selain produk utamanya. 

BACA JUGA : Sekilas tentang "Sweet Sugar" (1)

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (3): Penanganan Limbah Kimia dari Laboratorium Lingkungan

Sekilas tentang "Sweet Sugar" (4): Bioetanol dari Tebu

Sudah saatnya program energi hijau direncanakan dengan matang, dengan diversivikasi produk untuk menunjang industri gula di masa mendatang. 

Mari kita simak potensi diversifikasi produk dari tanaman tebu. Berikut adalah ko-produk yang dapat dihasilkan dari tanaman tebu.

Silase, Wafer Pucuk Tebu dan Pelet

Tebu merupakan salah satu tanaman yang paling efisien dalam proses fotosintesa. Mampu menangkap hampir 2 – 3 % energi radiasi matahari dan mengubahnya menjadi biomasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline