Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Saatnya Memahami Hidup Berdampingan dengan Virus Corona

Diperbarui: 25 Mei 2020   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi pernah mengutarakan pernyataan agar kita mulai berdamai dengan virus corona. Tentu banyak tanggapan baik yang bernada positif atau sebaliknya. 

Bagi yang berfikir positif pasti selalu memberikan pemikiran yang cerah. Pernyataan Presiden dicoba untuk direnungkan dengan baik makna yang tersembunyi dari berdamai dengan virus corona. 

Berdampingan dengan corona tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan prosedur WHO.

Sedangkan pikiran negatif selalu menghasilkan keruwetan. Mana bisa untuk berdamai dengan virus berbahaya ini yang tidak kenal status siapapun. Virus corona tetap akan mengancam kehidupan siapapun.

Mari kita kesampingkan mereka yang berfikir negatif tersebut. Atau sebaiknya lupakan saja mereka agar pikiran kita tetap segar tidak terkontaminasi pikiran tidak produktif.

Dr Faheem Younus, Kepala klinik penyakit menular di Universitas Maryland USA menjelaskan bahwa virus corona ini belum bisa dikendalikan dalam waktu dekat ini sebelum vaksinnya ditemukan. 

Mungkin akhirnya kita akan hidup berdampingan dengan virus corona ini untuk beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan. 

Menghadapi hal ini, sebaiknya kita bersikap bijak tidak panik. Tetap berfikir jernih dengan memancarkan aura positif. 

Jangan sampai membuat hidup kita menjadi tidak bermanfaat. Saatnya kita segera belajar untuk menerima kenyataan ini dengan lapang dada. Harus mampu realistis namun dengan mengedepankan rasa optimis. 

Selanjutnya Dr Faheem Younus menyampaikan beberapa fakta tentang virus corona seperti dilansir The AZB.com (11/5/20). Beberapa fakta tersebut adalah :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline