Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Kirim Sinyal Premier League Berhenti

Diperbarui: 12 Mei 2020   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi Mohamed Salah, Liverpool (Foto Premierleague.com)

Jika PM Inggris tetap melakukan lock down di Negerinya, itu semata-mata untuk menjamin masyarakatnya merasa aman dan sehat. Melonggarkan lock down pada saat ini sehinga menimbulkan ancaman infeksi virus semakin tinggi jelas itu bukan pilihan yang bijak.

Bundesliga resmi bergulir mulai 16 Mei 2020. La Liga dan Serie A tengah sibuk mempersiapkan kelanjutan kompetisi mereka setelah tertunda lama akibat pandemic Covid-19.

Demikian pula saat ini Premier League sedang giat mempersiapkan Project Restart mereka untuk melanjutkan kompetisi hingga usai. Pertemuan virtual para pemilik klub, operator Liga dan Asosiasi Sepakola Inggris, FA sudah sering dilakukan dalam membahas program terseut.

Namun ada kendala sangat serius ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengeluarkan pernyataan belum saatnya melonggarkan lockdown di Inggris. Sebuah pernyataan yang tidak begitu  menggembirakan bagi komunitas sepakola di sana.

Hal ini terkait dengan rencana pertemuan para petinggi klub Liga Inggris berikutnya yang membicarakan Project Restart, kemungkinan bakal mentah. Padahal sejauh ini Premier League diharapkan sudah bisa berlangsung mulai 12 Juni 2020. Namun, jadwal tersebut terancam molor lebih lama sehuungan dengan sikap Pemerintah Inggris yang elum mau melonggarkan Lock down.  

Project Restart adalah program yang membahas rencana aksi kelanjutan kompetisi. Juga merupakan draf proposal atau panduan keselamatan bagi para pemain, pelatih, dan seluruh staf klub Liga Inggris saat kembali menjalani latihan.

Menurut Dailymail.co.uk (11/5/20), beberapa klub Premier League sudah menjalani latihan dalam sepekan terakhir ini sebagai persiapan menghadapi lanjutan kompetisi. 

Paling tidak ada tiga klub yaitu Arsenal yang sudah mulai berlatih dengan protokol kesehatan yang ketat. Demikian pula halnya dengan Tottenham Hotspur dan West Ham United.

Sehubungan dengan pernyataan Johnson tersebut, Gary Neville salah seorang legenda Manchester United merasa pesimis dengan kelanjutan Premier League. Hal ini dikemukakannya dalam laman medsos pribadinya, Twitter.

"Saya akan terkejut jika kita tidak menyaksikan Premier League menggelar pertemuan dan menabrak Project Restart dari jalurnya. Mereka telah menggantungkan nasib pada imbauan pemerintah. Namun, tidak ada apa pun dalam pidato Johnson semalam yang bisa menghibur para pemain di klub," kata Neville seperti ditulis di laman pribadinya, Twitter.com/GeNev2 (11/5/20).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline