Ini adalah berita hangat dua tokoh Dunia yang selalu menjadi perhatian publik. Mike Tyson beberapa hari terakhir ini cukup menghangatkan pemberitaan media ketika dirinya berniat akan kembali naik ring. Sedangkan Donald Trump saat ini sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial tentang perang lawan coronavirus, Covid-19.
Namun kali ini Trump mencuri perhatian dengan komentarnya mengenai rencana kembalinya Tyson naik ring. Walaupun pertarungannya nanti hanya sebagai laga eksibisi dalam rangka pengumpulan dana untuk amal, namun tampaknya sudah banyak yang menunggu kiprah "come back" nya Si Leher Beton.
BACA JUGA : Ternyata Serius Kabar Mike Tyson akan Kembali Naik Ring
Dalam unggahan di medsos miliknya, Presiden Donald Trump telah membagikan sebuah video yang mendorong Mike Tyson ketika dia memamerkan keterampilan tinju pada usia 53 tahun.
Trump memberikan semangat kepada Tyson jika kembali naik ring. "Teruslah memukul, Mike," demikian tulis Trump saat melakukan re-tweet video latihan Tyson di laman Twitter.com/SportsCenter (1/5/20).
Dalam video tersebut terlihat Tyson masih memiliki kecepatan, kelincahan dan stamina yang mengagumkan. Kualitas pukulan Tyson baik hook kiri maupun pukulan tangan kanannya masih memiliki power yang menakutkan.
Sebenarnya dukungan Trump ini satu hal yang wajar saja mengingat dalam sejarahnya Trump dan Tyson telah memiliki hubungan pribadi dan profesional yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.
Memang banyak yang tidak menduga ternyata Trump dan Tyson memiliki ikatan yang erat pada saat jaya-jayanya Si Leher Beton itu. Dikutip dari Daily Mail.co.uk (4/5/20), Trump dan Tyson memiliki hubungan personal sekaligus professional. Trump adalah penasihat keuangan Tyson selama dua tahun pada 1980 an, saat Tyson berkiprah di kancah tinju dunia kelas berat.
Hubungan Trump dan Tyson sempat memburuk karena tuduhan perselingkuhan. Hal itu diketahui ketika buku berjudul The Art Of The Deal diluncurkan pada tahun 1988. Saat itu Trump mengaku dituduh Tyson kalau dirinya selingkuh dengan Robin Givens, istri Tyson ketika itu.
Namun untungnya hubungan buruk tersebut tidak sampai berlangsung lama. Mereka kembali bersahabat secara personal maupun profesional. Terbukti bagaimana Trump kemudian memberi dukungan kepada Tyson ketika Si Leher Beton itu dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan pada tahun 1992.