Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Patut Dipuji Pengakuan Jujur Mike Tyson tentang Muhammad Ali

Diperbarui: 13 April 2020   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mike Tyson (Foto AFP/Toru Yanamaka)

Dalam abad ini tidak bisa dibantah ada dua petinju yang melegenda dalam masa yang berbeda. Pertama adalah Muhammad Ali dan kedua adalah Mike Tyson. Mereka sangat berjaya pada eranya masing-masing.

Beberapa waktu yang lalu ada ajang tinju virtual yang dilakukan World Boxing Super Series. Dalam duel virtual tersebut, mendiang Muhammad Ali dikalahkan Mike Tyson dengan kemenangan angka unanimous.

Bahkan juara dunia kelas berat saat ini Anthony Joshua menganggap Tyson yang  sekarang berusia 53 tahun, akan memenangkan pertarungan fantasi hipotetis itu. Sebuah pernyataan yang kemudian tidak disetujui oleh Iron Mike sendiri.

Menanggapi hasil tersebut, Ali Jr, putra sulung Muhammad Ali tidak setuju dengan hasil tersebut. Dia melihat simulasi pertarungan antara sang ayah dengan Mike Tyson sama sekali tak bisa menunjukkan kenyataan sebenarnya.

Ali Jr mengatakan hal tersebut kepada Thesun.co.uk (12/4/20) : "Ayah saya bisa saja menghajar Mike Tyson, seandainya ada di generasi yang sama. Setiap orang mengatakan Tyson bisa menghajar ayah. Saya katakan tidak."

"Mike Tyson tak bisa melancarkan pukulan-pukulan jarak jauh. Dia tak mampu bertanding dalam 15 ronde. Dia bukan petinju, dia petarung jalanan. Dia seniman KO. Dia bahkan tak bisa menahan ayah saya!" tutur Ali Jr kepada situs The Sun tersebut.

Memang benar dari fakta membutikan bahwa Tyson adalah petinju yang mengandalkan kekuatan pukulan yang keras. Lawan-lawannya selalu diserangnya secara frontal pada ronde-ronde awal. Mereka banyak yang mengalami Knock Out dengan waktu yang singkat. Tyson memiliki pukulan yang sangat keras mematikan.

Namun Tyson bukan petinju stylish yang mengandalkan teknik bermain dan cara strategi bertinju seperti halnya Muhammad Ali. Kita bisa menyaksikan pada tahun 1974 bagaimana Ali mengkandaskan George Foreman di Kinshasa, Zaire dengan cara yang cerdas. 

Saat itu Foreman adalah juara Dunia setelah mengalahkan Joe Frazier dalam pertarungan yang menggemparkan (Thefightcity.com 30/10/19).

Tipe bertinju Muhammad Ali ini yang bisa menghancurkan cara bertinju Mike Tyson seperti halnya ketika Ali meng KO Foreman. Namun sayangnya mereka hidup dan berkarir pada zaman yang berbeda.

Menanggapi pendapat putra sulung Muhammad Ali tersebut, pernyataan dari Mike Tyson sungguh patut mendapat pujian. Mike Tyson pun sependapat dengan Ali Jr bahwa dalam kenyataannya sang petinju asal Brooklyn tersebut belum tentu bisa bertahan lawan Muhammad Ali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline