Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Menang Lawan Aston Villa, Leicester Mulai Membututi Manchester City

Diperbarui: 10 Maret 2020   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Laga yang berlangsung di King Power Stadium pada Selasa (10/3/20) dini hari WIB berakhir dengan kemenangan Leicester 4-0 atas Aston Villa. Jamie Vardy mengakhiri kekeringan golnya dengan penuh gaya dia mencetak dua gol dalam laga tersebut. Dua gol lainnya dicetak oleh Harvey Barnes.

Barnes memberi Foxes keunggulan pada 40 menit ketika laga berlangsung. Kiper Aston Villa, Pepe Reina, yang telah keluar dari kotak penalti, tidak mampu mencegah gol ini. Gol Barnes ini memanfaatkan assis dari Marc Albrighton. Lima menit sebelum laga berakhir, kedua pemain ini kembali bekerja sama untuk menghasilkan gol ke-4 Leicester.

Winger muda Fox ini ini bisa dibilang menjadi pemain terbaik Leicester sejauh ini pada tahun 2020. Barnes bermain sangat baik melawan Aston Villa, mencetak dua gol dan memainkan perannya dalam dua gol lainnya. Layak dia menjadi man of the match dalam laga tersebut.

Sementara itu Jamie Vardy mencetak gol kembali setelah 644 menit gersang dari gol. Vardy berhasil menyelesaikan sebuah hukuman penalti pada menit ke-63, segera setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-63. Satu gol lagi dihasilkan dari kakinya 16 menit kemudian setelah gol penalti tersebut. Dua gol ini merupakan tambahan golnya menjadi 19 gol sekaligus memimpin top skor Premier League pada musim ini (Premierleague.com 9/3/20).

Brendan Rodgers (Foto Premierleague.com) 

Hasil ini menambah perolehan 3 poin untuk Leicester kokoh berada diposisi tiga dengan 53 poin dan hanya selisih 4 poin dari Manchester City diposisi kedua dengan 57 poin. City masih menyisakan laga tunda lawan Arsenal yang akan berlangsung tengah pekan ini.

Usai laga tersebut, Brendan Rodgers kepada Skysports.com (9/3/20) mengatakan: 

"Hasil ini sangat, sangat penting. Kedua tim perlu menang karena alasan yang berbeda, tetapi keinginan dan kualitas kami telah membantu kami. Kami jauh lebih kreatif, dinamis dan cepat dan semuanya dengan basis pertahanan yang solid."

Brendan menilai bahwa skuadnya memperlihatkan ketangguhan dan upaya sangat brilian. Terbukti di babak kedua Leicester mendapatkan 4 gol yang luar biasa.

Intensitas bermain jauh lebih baik dibandingkan pada babak pertama. Penguasaan bola hingga 65 persen menunjukkan tingkat kepercayaan kolektif yang nyata bagi Leicester. Wajar seenarnya ketika mereka bermain di kandangnya, King Power Stadium.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline