Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Perjuangan Ginting, Greysia dan Apriyani di Final Indonesia Masters 2020

Diperbarui: 20 Januari 2020   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Foto Badmintonindonesia.org)

Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu telah mengerahkan segala kemampuan mereka dalam perjuangan meraih gelar juara di Indonesia Masters 2020. Mereka akhirnya berhasil meraih juara untuk tunggal putra dan ganda putri. Satu gelar lagi untuk Indonesia diraih ganda putra Kevin /Marcus yang menang atas sesama pemain Pelatnas Cipayung senior mereka yaitu Ahsan/Hendra.

Anthony Sinisuka Ginting

Perjuangan Anthony Ginting dalam final tersebut untuk upaya meraih juara benar-benar mengagumkan. Lawannya adalah Anders Antonsen yang memiliki teknik dan fisik tangguh. Sejarah pertemuan Ginting dengan Antonsen, mereka sudah bertemu dalam dua laga. Ginting memenangkan kedua laga tersebut yaitu di turnamen Malaysia Masters 2018 dan terakhir di China Open 2019 (BWFbadminton.com 17/1/20).

Belajar dari dua kemenangan tersebut Ginting berhasil menundukkan Antonsen dengan rubber games, 17-21, 21-15 dan 21-9. Sempat kehilangan game pertama, namun tidak membuat Anthony Ginting patah semangat.

Pada dua games berikutnya Ginting terus berusaha merebut satu demi satu poin dari Antonsen. Puncaknya pada game ketiga, pemain dengan ranking 7 BWF ini tidak memberi kesempatan bagi Antonsen dengan ranking 3 BWF ini untuk bangkit.

Usai laga tersebut kepada Badmintonindonesia.org (19/1/20), Ginting mengatakan rasa syukurnya: "Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan permainan dengan baik, saya ucapkan terima kasih kepada yang sudah mendukung dan bantu doa. Tadi di game pertama Antonsen bermain di tempo dia dan lebih inisiatif menyerang."

Demikian kata Anthony Ginting, walaupun dia merasa masih banyak yang harus diperbaiki, namun dia merasa puas dengan penampilan pada turnamen ini. Terutama dalam final ini Ginting mampu mengatasi lawan dengan baik.

Saat kalah di game pertama tidak membuat Ginting kehilangan fokus. Terbukti pada game kedua Ginting berada di atas angin, bisa keluar dari tekanan setelah kalah di game pertama. Ini adalah kunci penting baginya sehingga berhasil mendikte permainan pada game ketiga.

Dengan gelar juara ini memiliki arti penting baginya. Anthony Ginting layak  mengungkapkan kegembiraannya karena akhirnya ia bisa tembus untuk meraih gelar juara setelah lima kali gagal di final selama mengikuti turnamen BWF pada tahun 2019 lalu.

"Jujur saya senang banget, apalagi ini di rumah sendiri bisa juara. Gelar ini sangat berarti buat saya, saya lebih termotivasi, lebih semangat lagi untuk mengejar ke olimpiade," kata Ginting seperti disampaikannya kepada situs resmi Federasi,  Badmintonindonesia.org tersebut.

Greysia dan Apriyani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline