Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Peluang Juara Anthony Ginting, Greysia dan Apriyani di Indonesia Masters 2020

Diperbarui: 19 Januari 2020   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Greysia dan Apriyani (Foto Badmintonindonesia.org)

Turnamen Indonesia Masters dengan kategori BWF World Tour Super 500 berlangsung 14-19 Januari 2020, saat ini sudah memasuki babak final. Indonesia berhasil menempatkan wakilnya di tiga nomor yaitu tunggal putra, ganda putra dan ganda putri. Bahkan ganda putra sudah dipastikan meraih juara setelah dua pasangan Indonesia, Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus  akan saling berhadapan di final (BWF.tournamentsoftware.com 18/1/20).  

Jika Indonesia mampu meraih 3 nomor final maka hasil ini menjadi peningkatan prestasi dibandingkan hasil di turnamen tahun lalu yang hanya mendapatkan satu gelar dari ganda putra atas nama Kevin/Marcus. Hanya tinggal dua nomor yaitu Anthony Ginting dan Greysia/Apriyani yang diharapkan bisa merebut gelar. Bagaimana peluang mereka untuk juara? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Anthony Sinisuka Ginting
Menurut BWFbadminton.com (18/1/20), Anthony Ginting adalah tunggal putra Indonesia dengan ranking 7 BWF (Badminton World Federation). Dalam final turnamen Indonesia Masters ini akan berhadapan dengan pemain Denmark, Anders Antonsen pemiliki ranking 3 BWF pada hari Minggu (19/1/20) di Istora Senayan.

Ginting lolos ke final setelah menumbangkan pemain Denmark lainnya, Victor Axelsen di semi final dengan dua games langsung, 22-20 dan 21-11. Sedangkan Anders Antonsen menyingkirkan Lee Cheuk Yiu asal Hongkong dengan 21-9 dan 21-14. Dia juga mengkangkandaskan pemain muda Indonesia, Jonatan Christie dibabak perempat final.

Antonsen adalah lawan yang cukup sepadan bagi Ginting. Selain menyingkirkan Jonatan Christie, juga menang atas dua pemain tangguh yaitu Kenta Nishimoto (Jepang) dan Son Wan Ho (Korea Selatan). Ginting sendiri dalam perjalanannya menuju final, menang dibabak pertama atas pemain India, Parupalli Kashyap 21-14 dan 21-12 dan dibabak kedua menang atas seniornya, Tommy Sugiarto, 21-16 dan 21-15. Pada babak perempat final giliran pemain China, HuangYu Xiang menjadi korbannya dengan 21-11 dan 21-14.

Mengamati sejarah pertemuan Ginting dengan Antonsen, mereka sudah bertemu dalam dua laga. Ginting memenangkan kedua laga tersebut yaitu di turnamen Malaysia Masters 2018 dan terakhir di China Open 2019.

Pada pertemuan terakhir, Ginting menang dengan rubber games, 18-21, 21-5 dan 21-14 dengan menghabiskan waktu satu jam lebih. Pertarungan yang sangat ketat diantara dua pemain tersebut.

Jika melihat performa Ginting yang sangat prima pada saat menyingkirkan Victor Axelsen yang memiliki rankig 4 BWF, maka peluang sangat besar baginya mengalahkan Anders Antonsen. Apalagi Ginting sudah dua kali berhasil mengalahkan pemain Denmark berusia 23 tahun ini.

Greysia/Apriyani
Penampilan ganda putri kita ini sangat mengesankan sepanjang turnamen berlangsung. Dukungan supporter mereka di Istora Senayan adalah penyemangat luar biasa bagi ganda putri ini. Menuju final ini, mereka benar-benar berjuang mengalahkan ganda putri asal China, Kanada, Jepang dan Korea Selatan.

Mengawali turnamen, Greysia/Apriyani menang atas ganda China, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting dalam pertarungan ketat tiga games, 22-24, 21-17 dan 21-15. Pada babak kedua, Rachel Honderich/Kristen Tsai (Kanada) dikalahkan dengan 21-19 dan 21-10.

Pada babak perempat final giliran menang atas ganda asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan 21-15 dan 21-16. Lawan terberat mereka di babak semi final adalah ganda unggulan ke-5 asal Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong yang memiliki ranking 4 BWF. Greysia/Apriyani menang dengan 21-19 dan 21-15.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline