Penampilan Garuda Muda sudah mulai memperlihatkan karakter yang memukau. Stadion Institute of Physical Education Stadium, Chonburi, Thailand kembali menjadi saksi bisu kemenangan Garuda Muda 3-0 atas Singapura pada Senin (29/7). Ini adalah laga kedua grup A di Turnamen untuk memperebutkan Piala AFF U-15.
Dengan kemenangan ini Indonesia sudah mengumpukan 6 poin dengan 6 gol tanpa kebobolan. Kemenangan pertama diraih ketika mereka menang 2-0 atas Vietnam pada laga perdana Sabtu (27/7).
Saat laga perdana melawan Vietnam, mereka lebih sering melakukan serangan balik karena terus ditekan lawan. Berbeda dengan saat laga perdana tersebut, Garuda Muda kali ini menampilkan permainan yang penuh dengan taktik jelas terukur. Permainan Garuda U-15 mengalir dan enak dilihat. Penguasaan bola lebih dominan dibandingkan lawan mereka, Singapura.
Beberapa pemain mulai memperlihatkan kualitas dan karakter permainan mereka. Terlepas dari para belia Singapura yang rerata skill individunya relatif kalah dari skuad Garuda Muda namun semakin nyata para pemain Indonesia memiliki kualitas tinggi.
Lini belakang yang solid bersama duet bek tengah yang tangguh, I Made Putra Kaicen di bawah mistar sudah teruji saat mementahkan tendangan penalti saat melawan Vietnam. Duo full bek penuh talenta yaitu Alfin Farhan Lestaluhu dan Alexandro Felix Kamuru. Begitu pula duet Bali United pada posisi bek tengah yaitu Kadek Arel Priyatna dan Marcell Januar Putra. Mereka kokoh mengawal pertahanan Garuda Muda.
Pada laga lawan Singapura pertahanan Garuda Muda relatif tidak terlalu bekerja keras. Lini tengah yang ditempati oleh Marselino Ferdinan, Dimas Juliono dan Valeron benar-benar bermain sangat impresif. Mungkin patut diberikan nilai lebih kepada Valeron yang sangat cerdas melakukan beberapa manuver yang membuahkan gol bagi Timnas U-15.
Teringat dengan gol pertama Garuda Muda di Turnamen ini ketika melawan Vietnam. Gol tersebut memecah kebuntuan lini depan Timnas U-15 yang terjadi pada menit akhir babak pertama. Kerja sama yang cerdas antara Valeron dan Wahyu Agung dan Valeron dengan dingin menembak hanya dengan satu sentuhan sehingga bola bersarang di sudut kiri gawang Nguyen Quang Truong.
Gelandang belia asal Persib ini sangat mobil bergerak menguasai setiap jengkal lapangan. Penguasaan bola dan umpan-umpannya sangat efektif. Dia juga pandai memainkan tempo permainan. Visi bermainnya sangat cerdas bersama rekannya Dimas Juliono dan Marselino Ferdinan. Trio ini adalah arsitek keseimbangan dalam mengatur transisi bagi skuad Garuda Muda.
Salah satu gol dari tiga gol Garuda Muda adalah assis Valeron dari sisi kiri gawang Singapura ketika dengan jeli Valeron berhasil melewati bek lawan lalu memberikan assis ke area penalti. Mohammad Faisal menyambut dengan tendangan keras ke gawang Singapura yang dikawal oleh Veer Karan Sobti.
Kedua sayap Garuda yaitu Moch Faisal dan Ruy Ferdinan serta striker tunggal yang diercayakan kepada Wahyu Agung, juga telah menampilkan performa luar biasa. Gol Marselino merupakan assis akurat dari seorang Moch Faisal dari sisi sayap kanan. Demikian pula Faisal mempunyai andil dari gol Wahyu dalam laga tersebut. Striker tunggal ini akhirnya berhasil mempersembahkan gol pertamanya untuk skuad Garuda. Faisal sendiri mempersembahkan gol ketiga dalam laga ini.