Kualifikasi untuk ajang Qatar FIFA World Cup 2022 dan AFC Asian Cup China 2023, resmi dimulai setelah undian selesai dilaksanakan pada 17 Juli 2019 di AFC House Kuala Lumpur, Malaysia. Undian ini tersebut melibatkan 40 negara dengan ranking FIFA teratas di Asia.
Sementara itu pembagian pot undian sudah dilakukan pada 14 Juni 2019 berdasarkan Peringkat FIFA terbaru. Timnas Garuda sendiri berada di Pot 5 atau peringkat undian terbawah di antara 40 peserta tersebut. Setiap Pot berisi 8 tim peserta sehingga nantinya akan terbentuk menjadi 8 grup (The AFC.com 15/6/19).
Akhirnya Indonesia masuk dalam grup G yang memiliki cita rasa Asia Tenggara bersama Vietnam, Thailand, Malaysia, dan semuanya dipersatukan dengan Uni Emirat Arab untuk melengkapi menjadi 5 Negara.
Diluar Uni Emirat Arab, Malaysia, Vietnam dan Thailand sudah sangat dikenal karakter permaiannya. Tetapi jangan merasa senang dulu karena kita satu grup dengan lawan dari ASEAN. Sebaiknya kita coba lihat sejarah pertemuan Timnas Garuda dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Berdasarkan data dari Goal.com (1/7/19), berikut adalah rekor pertemuan dengan masing-masing tim yang menjadi lawan Timnas Garuda di Grup G. Negara-negara ASEAN lebih sering bertemu dengan Timnas Garuda karena mereka kerap kali bermain dalam turnamen domestik.
Melawan Malaysia rekor pertemuannya sudah bermain sebanyak 70 laga, 28 menang, 16 draw dan 26 kalah. Indonesa masih memiliki surplus gol dengan perbandingan 106-99.
Melawan Vietnam, dari 26 pertemuan, Timnas Garuda memenangkan 16 laga, 5 laga draw dan kalah 5 kali. Memiliki surplus 21 gol (55-34).
Sejarah pertemuan dengan Thailand adalah 57 kali bertanding, hanya meraih 17 kali menang, 15 kali draw dan 25 kalah. Golpun minus 17 dari 73 memasukkan dan 90 kebobolan.
Sementara melawan Uni Emirat Arab, Timnas Garuda baru melakukan 4 laga dengan memenangkan 1 laga bermain 1 kali draw dan 2 kali kalah. Gol rerata dalam laga melawan UEA adalah 8 gol memasukkan dan juga 8 gol kebobolan.
Dari catatan pertemuan dengan lawan-lawan di Grup G, Thailand dan Uni Emirat Arab adalah lawan yang sangat tangguh. Namun tidak berarti Malaysia dan Vietnam akan mudah ditundukkan oleh Indonesia.
Melawan Malaysia walaupun Timnas Garuda unggul dengan 2 kemenangan (28 menang dan 26 kalah) masih dianggap lawan yang tetap perlu diperhitungkan. Demikian pula Vietnam dalam penampilan mereka saat ini sudah menjelma menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara bahkan mulai sejajar dengan Negara-negara Asia lainnya.