Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Peran Baru Tony Sucipto di Persija dan Debut Gian Zola

Diperbarui: 11 Juli 2019   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tony Sucipto (Foto Persija.id) 

Pertemuan Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (10/7/19) sore masih meninggalkan diskusi diantara para Penggemar maupun Pengamat sepakbola Nasional (Liga-indonesia.id 10/7/19).

Diskusi berkembang pada posisi baru seorang Tony Sucipto dalam skuad Persija dan debut pemain muda Timnas U-23, Gian Zola untuk Persib dalam menghadapi Persija. Pada laga sore yang cerah tersebut kedua pemain telah menunjukkan performa yang sangat impresif.  

Hal yang menjadi perhatian dalam formasi Persija adalah adanya posisi baru bagi  pemain full back, Tony Sucipto. Pelatih Persija, Julio Banuelos menempatkannya sebagai gelandang bertahan.

Tony sendiri pernah berseragam Maung Bandung selama delapan musim. Kendati demikian, Tony tetap bermain sangat professional menghadapi mantan klubnya.

"Pertandingan itu adalah seperti pertandingan-pertandingan biasanya. Tidak ada yang istimewa. Rivalitas kedua klub kebanyakan media yang membesarkannya. Tapi kalau kejadian di lapangan, sama saja. Jadi pertandingan di lapangan seperti biasa. Karena saya sudah jadi pemain Persija, jadinya fokus saya untuk Persija. Saya akan profesional," ungkap Tony dalam jumpa Pewarta sebelum laga seperti dilansir Persija.id (9/7/19).

Tony dengan peran barunya berhasil memotong setiap alur serangan Persib yang digalang oleh gelandang serang mereka. Baik Mihelic maupun Gian Zola selalu berhadapan langsung dengan Tony. Perebutan ketat diantara mereka sangat menarik diikuti. Terutama ketika setiap pergerakan Gian Zola selalu ditempel ketat seniornya dulu di Persib.

Dua pemain partner Tony di lini tengah yaitu Bruno Matos dan Rohit Chand lebih banyak membantu serangan Persija. Mereka mendukung Riko dan Yogi Rahadian pada posisi sayap. Marko Simic juga siap menerima setiap assis dari mereka.

Kerap kali serangan Persib kandas dikaki Tony Sucipto terutama pada babak pertama. Alur bola skuad Maung Bandung terputus di area yang dikuasai Tony. Oleh karena itu beberapa kali Persib selalu melakukan umpan panjang kepada Ezechiel di area penalty Persija.

Pada babak pertama tersebut Persib benar-benar kehilangan agresivitas mereka. Setiap serangan selalu membentur pertahanan Macan Kemayoran bahkan sebelumnya bola sudah kandas dikaki Tony Sucipto. Persija memaksa Persib untuk bertahan menerima setiap gelombang serangan yang dimotori Riko, Yogi, Bruno dan Rohit.

Keseimbangan transisi positif ke negative atau sebaliknya juga berhasil diperankan oleh seorang Tony Sucipto. Adanya Tony di lini vital ini sebagai gelandang bertahan menjaga keseimbangan Persija.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline