Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Melawan Qatar adalah Hidup Mati Argentina di Copa America 2019

Diperbarui: 23 Juni 2019   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni (Foto Copaamerica.com) 

Argentina akan menjalani pertandingan hidup mati melawan Qatar dalam matchday ketiga grup B Senin (24/6/19) pukul 02.00 WIB. Laga ini sangat menentukan nasib Tim Tango, apakah masih bertahan dan lolos ke perempat final atau gagal memalukan tertahan di fase grup. 

Pada laga lainnya yang dilangsungkan secara parallel Paraguay yang juga berpeluang lebih besar untuk lolos ke 8 besar akan berhadapan dengan Kolombia yang dipastikan sudah memiliki satu tiket difase gugur.

Argentina dan Qatar memiliki satu poin sedangkan Paraguay dua poin. Mereka wajib menang dalam laga terakhirnya di grup B untuk membuka peluang keperempat final. Laga Argentina melawan Qatar yang akan berlangsung di Arena Do Gremio, Porto Alegre diprediksi akan berlansung ketat.

Tim Tango tidak bisa begitu saja meremehkan skuad Qatar yang sudah mampu bermain dalam dua laga terakhir mereka melawan Kolombia hanya kalah tipis 0-1 dan berhasil menahan Paraguay 2-2 setelah ketinggalan terlebih dulu 0-2.

Pelatih Argentina, Lionel Scolani harus lebih fokus lagi menghadapi laga krusial  ini. Maka sangat wajar jika saaty ini menyiapkan skuadnya dengan sangat serius.  

"Kami harus menang dan kami akan mencatat apa yang kami lakukan dengan baik dan apa yang tidak kami lakukan dengan baik dan membuat keputusan. Kami beruntung bahwa kami masih hidup dan itu akan membuat kami menantikan pertandingan berikutnya." Demikian kata Scaloni pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Paraguay di Stadion Mineirao di Belo Horizonte, Kamis pagi  seperti dilansir Copaamerica.com (20/6/19).

Scaloni, Pelatih berusia 41 tahun ini menyesalkan kurangnya kesabaran tim Lionel Messi dalam mencoba menembus pertahanan kokoh Paraguay yang menerapkan semacam parkir Bus model Mourinho. Tanpa kesabaran memang sangat sulit mencari celah dalam model pertahanan Paraguay melalui skema 4-4-1-1.

Pelatih Paraguay, Eduardo Berizzo mengaku puas dengan permainan pertahanan ketat para pemainnya dalam hasil imbang 1-1 melawan Argentina. "Kami memainkan permainan bertahan, secara umum, sangat solid, pertahanan kami menang satu lawan satu melawan pemain penyerang mereka," kata Berizzo di ruang pers di stadion Mineirao di Belo Horizonte seperti dilansir Copaamerica.com (20/6/19).

Paraguay sempat unggul terlebih dulu melalui Richard Sanchez pada menit ke-37 dan Messi menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti untuk Argentina di menit ke-57. 

Kiper Franco Armani memblokir penalti lain yang diambil oleh Derlis Gonzalez pada menit ke-63. Kiper Argentina ini bermain sangat cemerlang untuk menghindarkan Tim Tango dari kekalahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline