Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vanuatu 6-0 pada laga uji coba FIFA International A Match di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6/19). Gol-gol yang dihasilkan dalam laga malam itu hanya oleh dua pemain yaitu Beto Goncalves (4 gol) dan Evan Dimas (2 gol).
Enam gol yang berhasil mereka ukir memiliki arti penting. Bagi Simon McMenemy adalah keberhasilan debutnya bermain di Gelora Bung Karno sebagai pelatih Timnas Garuda.
Bagi para Fans kemenangan ini adalah penghibur kekecewaan karena kekalahan 1-4 dari Yordania dalam laga sebelumnya. Bisa jadi 6 gol ini juga akibat formasi 4-2-3-1 yang berbeda dengan yang diterapkan saat berlaga di Yordania, 3-4-3.
Usai laga pelatih Timnas Garuda, Simon McMenemy menyambut kemenangan ini dengan memberikan penghargaan tinggi kepada para pemainnya.
Melalui situs resmi Federasi, PSSI.org (15/6/19), Simon mengatakan : "Kami bisa kuasai pertandingan, tidak buru-buru dalam menyerang, bisa menguasai dengan sabar, kapan menyerang dan bertahan. Kami bisa cetak lebih dari 6 gol, tapi bisa kebobolan 3 gol. Saya tidak suka."
Laga malam itu dikuasai sepenuhnya oleh Timnas Garuda. Dominasi permainan melalui ball possession ada dalam kendali skuad Simon McMenemy.
Pada awal babak pertama bola selalu berawal dari lini belakang. Hansamu Yama dan Yanto Basna berperan besar mengatur alur serangan ini bersama Evan Dimas.
Serangan dari lini ini melalui Evan Dimas diarahkan ke sayap-sayap cepat Garuda. Malam itu gol pertama lahir dengan skema seperti ini hanya 2 menit sejak laga dimulai.
Andik Vermansyah dengan kecepatannya bisa melewati bek kanan Vanuatu dan dengan akurat memberikan crossing yang disambut tendangan keras Beto Goncalves.
Gol kedua juga lahir dengan skema hampir serupa yaitu bola crossing dari sayap kanan dimanfaatkan tendangan keras Evan Dimas. Hingga turun minum Timnas Garuda unggul 2-0.