Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Usai Juara Liga Champions, Klopp Percaya Diri Tatap Premier League Musim Depan

Diperbarui: 3 Juni 2019   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurgen Klopp dan Trofi Liga Champions (Foto UEFA.com)

Liverpool gagal meraih gelar Premier League hanya selisih satu poin dengan Manchester City yang berhasil meraih gelar bergengsi tersebut. Klasemen akhir kompetisi terketat di Dunia ini menempatkan Manchester City pada posisi pertama dengan 98 poin kemudian Liverpool berada diposisi kedua dengan 97 poin (Premierleague.com 30/5/19). 

Gelar Premier League tinggal mimpi namun kini Liverpool berhasil meraih Trofi Liga Champions yang dinanti-nantikan selama ini. Pada final malam itu di Estadio Metropolitano Madrid Minggu (2/6/19), The Reds mengalahkan finalis sesama klub Inggris lainnya Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.

Setelah memenangkan trofi pertamanya sebagai manajer Liverpool, Jurgen Klopp ingin Liga Champions UEFA menjadi awal dari kesuksesan yang berkelanjutan bersama klub yang diasuhnya. Klopp merasakan ada sesuatu yang membuat dirinya lebih percaya diri menatap musim depan dalam kompetisi Premier League.

Kepada UEFA.com (2/6/19), Jurgen Klopp meluapkan rasa gembiranya. "Luar biasa. Akhirnya kita bisa melakukannya," katanya. " Saya sangat, sangat bahagia untuk semua pemain saya, penggemar kami, pemilik kami, untuk keluarga saya. Itu adalah musim yang intens, dengan hasil akhir yang paling indah yang belum pernah bisa terbayangkan."

Setelah memimpin lebih dulu melalui penalti Mohamed Salah, The Reds harus berjuang sepanjang laga untuk selamat dari serangan menggebu Tottenham sebelum akhirnya Divock Origi mencetak gol kedua sekaligus memastikan kemenangan di akhir pertandingan.

Klopp selalu bangga dengan para Pemainnya. Menurutnya mereka sangat pantas mendapatkan banyak pujian. Mereka semua adalah pemenang Liga Champions. Apa pun yang terjadi di masa depan, tidak ada yang bisa mengambilnya dari mereka. Terasa lengkap kebahagiaan manajer asal Jerman ini karena ini adalah finalnya yang ketiga namun kali ini dia berhasil meraih Trofi idamannya selama ini. Dua final lainnya gagal.

Sementara itu para pemain selalu memberikan sanjungan dan rasa hormat kepada Jurgen Klopp atas keberhasilan ini. Kapten Jordan Henderson juga harus  menitikkan air mata kegembiraan setelah penampilannya yang tanpa lelah luar biasa. Dia khusus memberikan penghormatan kepada bosnya setelah kemenangan malam itu. Henderson mengakui bahwa babak terakhir dalam sejarah klub termasyhur Eropa ini akan menjadi "mustahil" tanpa ahli taktik kelahiran Stuttgart itu yaitu Jurgen Klopp. 

Menurut Skysports.com (1/6/19), Liverpool bermain di final Liga Champions yang kesembilan. Mereka memiliki catatan lebih banyak daripada tim Inggris lainnya. Mereka telah memenangkan trofi lima kali sebelumnya, tetapi telah kehilangan dua final terakhir mereka yaitu edisi tahun 2007 dan 2018 yang lalu.

Bagi Jurgen Klopp sendiri, inilah Trofi Liga Champions pertamanya setelah sebelumnya berupaya meraih dalam dua kesempatan bersama Borussia Dortmund tahun 2013 dan Liverpool tahun 2018.

Ada peristiwa yang sangat menarik usai kemenangan ini ternyata Jurgen Klopp sempat menelpon Pep Guardiola seperti dilansir Premierleague.com (2/6/19).  Klopp mengungkapkan dia berbicara kepada Pep Guardiola setelah final itu dan bersumpah untuk menantang manajer Manchester City tersebut sekali lagi di kompetisi Premier League musim depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline