Arsenal mencetak dua gol awal untuk mengalahkan Napoli 2-0 di leg pertama perempat final Liga Europa mereka di Stadion Emirates, Jumat (12/4/19) dini hari WIB. Gol kemenangan dicetak Aaron Ramsey dan gol bunuh diri dari bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly.
Arsenal.com (11/4/19) merilis formasi Unai Emery malam itu menggunakan skema 3-4-1-2, dengan trio bek Sokratis, Koscielny dan Monreal. Kuartet lini tengah diperkuat Kolasinac, Torreira, Ramsey dan Maitland-Niles. Sementara Mesut Ozil berada dibelakang duet penyerang Aubameyang dan Lacazetta.
Dengan komposisi ini Arsenal sangat berambisi untuk memenangkan laga ini. Menurut Skysports.com (12/4/19), mereka memiliki peluang dengan 16 total tembakan. Sebanyak 7 tembakan tepat sasaran dan 2 menjadi gol mereka. Sementara 6 tembakan diluar sasaran dan tiga berhasil diblock.
Gol pertama Arsenal berawal dari kinerja Ramsey dan Ainsley Maitland-Niles sama-sama melihat tembakan diblokir secara berurutan oleh Koulibaly sebelum sebuah gerakan passing apik yang menghasilkan gol pembuka di menit ke-14.
Gerakan Mesut Ozil, Ramsey dan Alexandre Lacazette yang melakukan kombinasi sebelum kemudian Maitland-Niles memberikan umpan akurat kepada Aaron Ramsey untuk menyelesaikannya dengan tembakan dari dalam kotak.
Arsenal mencetak gol kedua pada menit ke-25 ketika Torreira memenangkan penguasaan bola kemudian membalikkan badan dan melepaskan tembakan yang berhasil dihadang Koulibaly namun bola berbelok arah melewati garis gawang Alex Meret.
Hasil kinerja The Gunners dengan 2 gol tanpa balas melawan klub Serie A Napoli ini di Emirates memberikan peluang kuat menghadapi leg kedua di San Paulo, Napoli Jumat (19/4/19) pukul 02.00 WIB. Penampilan skuat Arsenal sangat impresif dan yang paling menonjol diantara mereka adalah Torreira dan Ramsey bermain sangat istimewa.
Terakhir kali bos Napoli Carlo Ancelotti menghadapi Arsenal adalah pada tahun 2017 ketika tim Bayern Munich-nya menghancurkan The Gunners 10-2 dalam dua leg di babak 16 besar Liga Champions. Namun, Ancelotti mengatakan banyak yang telah berubah sejak saat itu. Kepada Skysports.com (12/4/19), Ancelotti berkata :
"Jika saya katakan saya lupa itu tidak benar. Saya tidak lupa tetapi setiap pertandingan adalah cerita yang berbeda, bayangkan setiap musim klub yang berbeda, manajer yang berbeda sehingga akan menjadi cerita yang sama sekali berbeda. Pertandingan dengan Bayern hanya memori yang bagus."
"Menurut pendapat saya, Unai Emery adalah manajer yang fantastis dengan banyak pengetahuan. Dia memiliki pengalaman permainan semacam ini dan fakta bahwa dia berada bersama Arsenal akan lebih sulit bagi kami." Demikian Ancelotti menyampaikan pernyataannya kepada Skysports.com (12/4/19).