Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Faktor Gerard Pique dan Rasa Optimis Solskjaer Menatap Laga di Camp Nou Barcelona

Diperbarui: 11 April 2019   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerard Pique (Foto UEFA.com) 

Manchester United harus mengakui keunggulan Barcelona dalam laga leg pertama mereka di Old Trafford, Kamis (11/4/19) dini hari WIB. Namun kemenangan 1-0 Barcelona akibat gol bunuh diri dari full back United, Luke Shaw yang memantulkan sundulan Luis Suarez melalui pundaknya masuk ke gawang De Gea.

Sebelum laga banyak pengamat mengunggulkan Barcelona dibandingkan Manchester United. Faktanya tidak demikian karena laga berjalan sangat berimbang walaupun penguasaan bola 62 persen didominasi oleh klub asal Catalan ini.

Messi memang tidak banyak mengancam gawang De Gea tercatat hanya ada satu tendangannya mengarah ke sana dan umpan akuratnya yang dimanfaatkan Suarez menjadi gol bunuh dirinya Luke Shaw di menit ke-12 tersebut (UEFA.com 11/4/19).  

Solskjaer sendiri terlihat tidak terlalu kecewa dengan kekalahan ini. Malah dia memuji performa pemainnya. Kita simak komentarnya tentang Rashford dan Martial seperti dilansir UEFA.com (11/4/19), Solskjaer mengatakan : "Anda dapat melihat dia adalah pemain yang fantastis tekniknya. Malam ini bukan malam kami dan kami tidak mencapai target. Itu mengecewakan karena Rashford memiliki peluang dan Martial lolos pada akhirnya. Biasanya dalam latihan ia mengambil sentuhan dan menusuk ke dalam."

Melakukan evaluasi menyeluruh untuk menghadapi laga di Nou Camp. Salah satu yang dilakukan Solskjaer adalah harus memperlambat permainan. Dia baru menyadari terlalu cepat untuk memberikan bola lebih awal. Solskjaer juga berpikir bahwa mereka, Barcelona akan waspada dengan apa yang pernah dilakukan United saat mengalahkan PSG di Paris.

United juga menciptakan dua peluang sangat bagus namun tidak mampu dijadikan gol. Hal seperti ini harus bisa dimanfaatkan dengan sangat efektif dan efisien ketika United bermain di Nou Camp Barcelona.

Menyikapi hasil malam itu di Old Trafford, kepada Manutd.com (11/4/19), Solskjaer mengatakan : "Ada positif dan negatif. Saya pikir kami mulai ceroboh dan kami agak gugup pada awal laga. Kami tidak benar-benar mendapatkan tekanan pada mereka. Setelah gol mereka, kami sedikit tenang dan kami bermain bagus. Kami juga memiliki beberapa penampilan yang sangat bagus dari beberapa individu, di lini tengah - saya pikir mereka melakukannya dengan sangat baik."

Namun sebaiknya Solskjaer harus juga menyadari bahwa sosok Gerard Pique adalah sosok penting di lini belakang Barcelona. Dia adalah mantan punggawa lini belakang Manchester United sehingga paham benar dengan karakter serangan Setan Merah.

Dari saat pertama ia ditekan untuk melayani Rashford, pada kesempatan itu, Piqu tahu ia seperti berada di rumah sendiri. Ya Old Trafford adalah tempat di mana ia "tumbuh" dan tidak hanya membuat dampak besar dengan kepribadiannya, tetapi juga kemajuan karirnya dengan dukungan Rio Ferdiand dan Nemanja Vidi.

Maka sangat wajar jika malam itu Pique bermain tenang sepanjang laga. Selalu menang dalam duel udara, memiliki ketenangan di tengah-tengah serangan badai merah seorang Rashford dan Lukaku. Demikian pula tantangan akhir menghadapi Anthony Martial, Piqu memberikan kinerja yang khas yaitu keanggunan dan tekad.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline