Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Antara Ezra Walian dan Dimas Drajad di Kualifikasi Piala Asia U-23

Diperbarui: 21 Maret 2019   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ezra Walian (Foto Sigid Kurniawan/ANTARA)

Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 segera bergulir untuk mendapatkan 15 kontestan. Putaran Final AFC Championship U-23 2020 akan berlangsung di Thailand tahun depan.  Menurut The AFC.com (19/3/19), Indonesia tergabung di grup K bersama tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. Semua laga akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi dari 22 hingga 26 Maret 2019.

Hanya Juara grup yang otomatis lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Thailand pada Januari 2020 mendatang. Sedangkan runner up setiap grup harus bersaing memperebutkan 4 peringkat terbaik.

Saat ini Timnas Indonesia U-23 sudah berada di Vietnam. Garuda Muda ini membawa 24 pemain walaupun yang didaftarkan dalam turnamen ini hanya 23 pemain. Indra Sjafri, pelatih Timnas U-23 masih belum memutuskan dua dari 3 striker yang akan didaftarkan antara Marinus Wanewar, Dimas Drajad dan Ezra Walian.

Melihat performa saat menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja, nampaknya Marinus sudah aman menjadi salah satu striker yang terpilih. Kini tinggal memilih antara Dimas Drajad dan Ezra Wailan.

Pada saat match coordination meeting (MCM), tim pelatih Timnas U-23 akan menyerahkan 23 nama pemain yang akan berlaga di Kualifikasi Piala AFC U-23. Hal ini karena batas waktu akhir pendaftaran pemain saat MCM pada 21 Maret 2019 tersebut.

"Kami latihan ringan pada sore ini. Semua pemain dalam kondisi bagus dan siap menghadapi babak kualifikasi ini. Besok kami masih kembali menjalani latihan," kata Indra Sjafri saat melakukan latihan perdana seperti dirilis situs Federasi, PSSI.org (19/3/19).

Suasana latihan yang sangat penuh keakraban ini juga membuahkan rasa optimis seperti dikatakan Saddil Ramdani kepada PSSI.org (19/3/19) :  "Kami sangat enjoy dan menikmati latihan perdana di Hanoi. Tim pelatih juga memberikan berbagai menu latihan. Kami sudah siap melawan semua tim yang ada di grup K ini. Tentunya kami bertekad berjuang keras dan maksimal demi lolos ke putaran final."

Indra cukup bijak menunda pencoretan satu striker ini mengingat kondisi psikologis tim dalam keadaan sangat kondusif. Kedatangan Ezra dari Eropa dengan meninggalkan acara pemakaman Kakeknya yang baru saja meninggal adalah satu hal yang menunjukkan kesungguhan pemuda ini dalam membela Negaranya.

Indra sendiri sebenarnya tidak pelu lagi meragukan kemampuan Ezra Walian, Striker RKC Waalwijk Belanda, yang sudah bertahun-tahun berkompetisi di level Eropa. Terlalu naif jika Indra selalu berkata masih ingin melihat Ezra lebih lama lagi untuk menentukan apakah dia layak masuk tim atau tidak.

Tentang performa Dimas Drajad kita sudah tahu selama mengikuti Piala AFF U-22 tidak satupun gol yang lahir dari kakinya padahal tugas seorang striker adalah mencetak gol. Ezra sendiri saat uji coba melawan Bali United sebelum berangkat ke Vietnam, berhasil mempersembahkan sebuah gol dengan cara yang sangat berkualitas.

Siapakah yang lebih dibutuhkan oleh skema Indra Sjafri? Apakah Dimas ataukan Ezra? Indra Sjafri sebenarnya sudah memilih diantara dua pemain ini sejak akhir Pelatnas tersebut. Sebagai pelatih berpengalaman, semoga saja Indra tidak salah memilih dan melakukan blunder yang sebenarnya tidak perlu terjadi.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline