Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kalah dari Wolves di Piala FA, Benarkah United Mulai Kelelahan?

Diperbarui: 20 Maret 2019   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marcus Rashford dan Jesse Lingard (Foto Premierleague.com)

Laga perempat final Emirate FA Cup antara tuan rumah Wolve lawan tamunya United berakhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Laga tersebut berlangsung Minggu (17/3/19) dini hari WIB di Molineux Stadium, Wolverhampton. Gol Wolves dicetak oleh Raul Jimenez dan Diego Jota sedangkan United hanya membalas satu gol dari kakai Marcus Rashford.

Hasil ini membuat Wolves berhasil mencapai semifinal Piala FA untuk pertama kalinya sejak 1998. Itu adalah penampilan cemerlang dari tim Nuno Espirito Santo. Setelah menahan United imbang hingga turun minum, Wolves meningkatkan intensitas serangan mereka di babak kedua dan hasilnya adalah gol Raul Jimenez menit ke-70 dan enam menit  kemudian giliran Diogo Jota mencetak gol. United memabalas dengan satu gol dari Marcus Rashford dimenit-menit akhir laga.

Kekalahan ini juga merupakan dua kekalahan beruntun United di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solksjear. Seusai laga tersebut kepada Skysports.com (17/3/19) Solskjaer  mengatakan : "Manchester United tidak memiliki urgensi dan kualitas saat mereka tersingkir dari Piala FA oleh Wolves di Molineux."

Sebuah pernyataan yang sangat jujur dari seorang Solskjaer betapa saat ini Manchester United berada dalam titik kelelalahan yang serius. Setelah beberapa laga penting mereka hadapi salah satunya adalah menyingkirkan PSG di perdelapan final Liga Champions.

Dari 4 kompetisi yang diikuti oleh United, kini hanya tinggal dua lagi yaitu perempat final Liga Champions dan Premier League. United tersisih dari dua ajang lainnya, Carabao Cup dan FA Cup.

Menurut Skysports.com (17/3/19), Manchester United turun dengan formasi 4-3-1-2. Berdiri di bawah mistar adalah Sergio Romero yang bermain cukup baik. Empat bek mereka adalah Diogo Dalot, Victor Lindelof, Christ Smalling dan Luke Shaw. Trio lini tengah ditempati Ander Herrera, Nemanja Matic dan Paul Pogba. Jesse Lingard lebih berperan sebagai penyerang lubang dibelakang duet striker Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Komposisi pemain yang diturunkan Solskjaer sebenarnya menguasai laga hingga 62 persen ball possession. Namun tidak efektif dalam penyelesaian akhir. Dari 11 tembakan ke gawang Wolves hanya 2 yang tepat sasaran selebihnya off target. Anthony Martial dan Paul Pogba yang bermain dibawah performa terbaik mereka  menjadi salah satu sebab tidak efektifnya lini serang United.

Mengenai performa United malam itu, Solskjaer mengemukakan hal tersebut kepada Manutd.com (17/3/19) : "Itu sangat mengecewakan. Secara keseluruhan, mereka pantas menang karena mereka memiliki peluang yang lebih baik. Ya, kami mendominasi permainan tetapi kami tidak pernah benar-benar merasa memegang kendali dan saya tidak pernah benar-benar merasa bahwa kami menekan mereka."

Solskjaer sempat melakukan pergantian untuk memberikan rotasi menyangkut kebugaran pemain. Scott McTominay, Juan Matta dan Andreas Pereira masuk menggantikan Nemanja Matic, Ander Herrera dan Jesse Lingard. Kendati demikian sentuhan akhir masih belum juga membaik. Gol Rashford diakhir laga adalah satu-satunya gol yang hanya bisa dianggap sebagai penghibur.

Catatan penting dari markas Wolves di Molineux ini menjadi sinyal bahaya untuk performa United pada laga di depan terutama saat menghadapi laga ke-31 Premier League melawan Watford di Old Trafford, Sabtu (30/3/19) pukul 22.00 WIB. Solskjaer harus segera melakukan penyegaran baik secara fisik maupun secara mental bagi skuatnya. 

@hensa 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline