Paris Saint-Germain berhasil mengalahkan tuan rumah Manchester United 2 gol tanpa balas. Mereka bertemu dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/2/19) dini hari pukul 03.00 WIB.
Sebelum laga berlangsung Julian Draxler pernah berharap kepada Angel Di Maria seperti disampaikan kepada UEFA.com (11/2/19), "Saya bertanya kepadanya tentang Manchester United dan saya tidak akan memberi tahu Anda apa yang dia katakan. Dia akan siap untuk laga lawan Manchester United. Dia tidak katakan sesuatu yang buruk tentang mereka, dia memiliki rasa hormat yang sangat besar. Dia telah menjadi pemain yang baik selama beberapa bulan dan kami membutuhkannya pada saat Neymar dan Cavani cedera. Semoga dia akan memiliki kinerja yang hebat."
Angel Di Maria pindah dari Manchester United ke PSG pada 6 Agustus 2015. Sudah tiga tahun yang lalu dia meninggalkan Old Trafford, seperti data dalam Transfermarkt.com (17/12/18). Namun demikian Gelandang Paris Saint-Germain asal Jerman, Julian Draxler masih mengharapkan kiprah Angel Di Maria dalam menundukkan mantan timnya.
Harapan Draxler menjadi kenyataan. Dua assis Di Maria menjadi 2 gol kemenangan PSG atas Manchester United di Old Trafford. Assis pertama dari tendangan sudut di pojok kiri gawang De Gea berhasil dimanfaatkan serobotan kaki Kimpembe, bek tengah PSG. Di Maria juga pemberi assis gol kedua PSG melalui umpan terukur dari sisi sayap kiri yang berhasil dimamfaatkan oleh contekan Kylian Mbappe.
Pemain muda Timnas Prancis ini bertindak sebagai penyerang tunggal dalam formasi Thomas Tuchel yang digunakan dalam laga ini yaitu 4-2-3-1. Menggunakan double pivot yang diberikan kepada Verrati dan Marquinhos. Angel Di Maria dan Dani Alves ada di posisi sayap. Sedangakan Julian Draxler beroperasi sebagai second striker di belakang Mbappe. Kuartet belakang yang membentengi penjaga gawang Gianluigi Buffon adalah, duet bek tengah Thiago Silva dan Kimpembe serta full back Kehrer dan Bernat.
Dengan formasi ini, PSG memiliki keseimbangan permainan melalui transisi yang terukur. Pada awal babak pertama PSG lebih banyak bertahan karena serangan United yang sangat gencar. Pada babak kedua setelah gol Kimpembe, PSG sudah mulai berani menyerang au tetap menjaga keseimbangan di garis pertahanan mereka.
Gol kedua lahir sebagai bukti cara kerja mereka berhasil memanfaatkan transisi yang mulus. Melalui serangan balik, Di Maria membawa bola ke sisi sayap kiri dan umpan terukurnya dimanfaatkan Mbappe menjadi gol.
Kylian Mbapp memberikan komentar atas keberhasilan PSG ini seperti dirilis UEFA.com (13/2/19 : "Tidak apa-apa, babak berikutnya lebih dekat. Kami senang tetapi ada satu pertandingan tersisa. Kami akan mempersiapkan diri selama tiga minggu ke depan untuk mencoba dan memastikan kami lolos. Kami mengalami penurunan dalam kebugaran dalam 20 menit terakhir, kita harus mengusahakannya.
"Formasi kami agak baru dan kami butuh waktu untuk beradaptasi - lini tengah penuh. Mereka mendorong untuk mencetak gol di awal babak kedua tetapi kami berhasil mencetak satu dan kemudian dua." Demikian Mbappe seperti dilansir UEFA.com (13/2/19).
Paris Saint-Germain memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke fase 8 besar jika mereka berhasil menahan United dalam laga kedua di Paris nanti. Thomas Tuchel berhasil menerapkan strategi bermain tanpa Neymar dan Cavani dengan formasi barunya. Selamat untuk PSG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H