Tottenham mencapai fase penting pada tahun 2019 ini ketika mereka tengah berjuang untuk mendapatkan trofi pertamanya bersama Mauricio Pochettino sejak 2008. Pochettino berhasil membawa Spurs berada di semi-final Piala Carabao. Pencapaian ini merupakan upaya keras untuk meraih trofi utama pertamanya dalam karir sebagai manajer.
Pada leg pertama yang berlangsung di Wembley pada Rabu (9/1/19) dini hari WIB, Spurs berhasil mengalahkan Chelsea 1-0 berkat gol penalti Harry Kane (Premierleague.com 8/1/19). Satu langkah kaki mereka sudah berada di babak final tinggal menjalani leg kedua di Stamford Bridge.
Manajer Pochettino berupaya meraih trofi ini karena dirinya bersama Sarri (Chelsea) adalah satu-satunya bos saat ini dari enam tim teratas di Premier League yang belum memenangkan penghargaan utama apa pun.
Karir Pochettino sejauh ini berhasil membawa Spurs ke posisi runner-up di Premier League 2016/17, tempat ketiga musim 2015/16 dan 2017/18 serta mencapai final Piala Liga 2015, di mana saat itu Spurs dikalahkan oleh Chelsea di Wembley (Skysports.com 8/1/19).
Walaupun belum pernah mendapatkan gelar apapun bersama Spurs namun Pelatih berusia 46 tahun tersebut masuk dalam daftar pelatih top di Eropa. Pochettino diminati banyak klub termasuk Real Madrid dan Manchester United yang sedang mencari kandidat Manager mereka yang kosong. Madrid masih ditangani pelatih sementara, Santiago Solari dan United ditangani Ole Gunnar Solskjaer.
Pergi kemanakah akhirnya Mauricio Pochettino? Apakah menuju ke Madrid ataukah ke Manchester? Namun nampaknya Pochettino tetap tinggal di London tidak pergi kemanapun. Dia tetap bersama Tottenham Hotspur di London Utara bertekad menghabiskan karir selama mungkin di sana. Tentu saja ini adalah keputusan yang membuat Madrid dan Manchester United bertepuk sebelah tangan.
Keputusannya ini sangat terinspirasi oleh seorang Arsen Wenger yang begitu setia bersama Arsenal selama bertahun-tahun hingga pensiun. Kepada Sky Sports, Pochettino menyampaikan pendapatnya.
"Saya menyimpan rasa hormat yang besar pada Arsene Wenger. Karena ketika orang-orang membicarakan soal 22 tahun kariernya di klub seperti Arsenal dan semua terjadi di periode tersebut. Untuk itu Anda harus sangat bagus, bukan hanya menjadi seorang pelatih melainkan menularkan nilai-nilai yang Anda miliki."
"Saya berharap untuk berada di sini selama 20 tahun dan punya kesempatan untuk memutuskan pergi atau mengakhiri karier saya di sini. Tapi saya perlu meminta saran pada Wenger." Demikian kata Pochettino seperti dikutip dari Skysports.com (8/1/19).
Pochettino sudah empat tahun menukangi "The Lilywhites" Tottenham setelah sebelumnya menangani Espanyol dan Southampton. Sejauh ini mantan bek timnas Argentina itu terbilang sukses mengantar Spurs bersaing di papan atas Premier League.
Bertahan lama bersama Spurs seperti yang pernah dilakukan Arsen Wenger bersama Arsenal adalah cita-cita Pelatih asal Argentina ini. Jika ini terjadi maka pelatih semacam Mauricio Pochettino adalah pelatih yang mementingkan kepuasan batin ketimbang nilai materi yang ditawarkan Madrid dan Manchester United.