Inilah kabar terbaru dari Turnamen yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF) yaitu Princess Sirivannavari Thailand Masters 2019 berlangsung mulai 8 - 13 Januari 2019 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok.
Sejak turnamen ini dimulai inilah laga yang paling ditunggu oleh penggemar Bulutangkis di Indonesia yaitu antara Fitriani melawan Nitchaon Jindapol. Pada babak pertama Fitriani berhasil lolos dari hadangan pemain Malaysia, Lee Ying Ying dengan skor rubber set, 18-21, 21-9 dan 23-21.
Permainan rubber set menunjukkan ketatnya pengumpulan poin demi poin. Terutama pada game ketiga, Lee mampu meraih match point terlebih dahulu. Namun Fitriani tidak menyerah, wakil Indonesia itu berhasil meraih tujuh angka beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Luar biasa akhirnya Fitriani menyudahi game ini dengan 23-21.
Fitriani yang berperingkat 33 BWF berhasil lolos ke 16 besar. Wakil asal Thailand berperingkat 14 BWF, Nitchaon Jindapol sudah menunggu di sana. Sebagai unggulan pertama Jindapol sangat diharapkan bisa menjuarai tunggal putri turnamen di Negerinya sendiri.
Namun tidak pernah terpikirkan akhirnya Fitriani berhasil mengalahkan Jindapol dengan rubber set, 21-10, 17-21 dan 21-16. Ini adalah kemenangan pertama Fitriani dalam pertemuannya dengan Jindapol yang selama ini mereka belum pernah bertemu.
Dikutip dari BWF.tournamentsoftware.com (10/1/19) diperoleh data performa permainan kedua pemain. Pada game pertama, Fitriani langsung unggul 4-0. Kebiasaannya lambat panas kali ini Fitriani lang sung tancap gas. Sepanjang game pertama ini Fitriani terus unggul poin bahkan sampai angka 20-9. Akhirnya game ini ditutup dengan 21-10 untuk Fitriani.
Pada game kedua, Jindapol sudah mulai menemukan permainannya. Fitriani ketinggalan terus sampai angka 9-16. Berusaha menyusul sampai posisi 17-19. Fitriani hanya membutuhkan 2 angka untuk menyamakan kedudukan namun Jindapol berhasil menutup game ini dengan kemenangan 21-17.
Pada game ketiga adalah penentuan untuk memenangkan laga ini. Poin ketat saling susul mewarnai permainan kedua pemain ini. Namun Fitriani akhirnya berhasil menjauh dari Jindapol pada posisi angka 20-14. Factor fisik sangat terlihat mempengaruhi kedua pemain. Fitriani dengan usia 20 tahun lebih bugar dibandingkan Jindapol yang berusia 27 tahun. Game ketiga ini berhasil diraih Fitriani dengan 21-16.
Apa yang bisa kita catat atas kemenangan ini. Pertama Fitriani unggul 1-0 head to head dengan Nitchaon Jindapol. Kedua pemain muda Indonesia ini lolos ke perempat final akan berhadapan dengan Yeo Jiamin, pemain muda berusia 19 tahun asal Singapore berperingkat 53 BWF.
Menurut BWFbadminton.com (10/1/19), Fitriani masih unggul 2-0 dalam sejarah pertemuannya dengan Yeo Jia Min. Namun kemenangan itu sudah lama sekali terjadi di tahun 2014 ketika mereka masih berada dilevel junior. Saat ini tentunya sudah berbeda karena kemampuan Yeo Jia Min sudah semakin meningkat pesat.
Ada hal yang mungkin perlu diberikan apresiasi untuk Fitriani yaitu spirit bertandingnya sudah kembali terlihat saat bermain di dua laga yang telah dijalaninya di Thailand Masters 2019 ini. Fitriani usai turnamen ini sudah memiliki kembali rasa percaya dirinya.