Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Ada Fakta Baru Mengapa Fakhri Husaini Diabaikan PSSI

Diperbarui: 27 Desember 2018   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakhri Husaini dan Morgan, Pelatih Australia (Foto The AFC,com)


Melalui Rapak Exco akhirnya PSSI menugaskan Simon McMenemy, Indra Sjafri, Bima Sakti masing-masing untuk pelatih Timnas Senior, Timnas U-22 dan Timnas U-16. Satu lagi adalah Rully Nere ditunjuk menangani Timnas Putri untuk Pra Olimpiade Tokyo.

Seperti dirilis Laman resmi Federasi, PSSI.org (20/12/18) bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Kamis (20/12) di Hotel Sultan, Jakarta. Simon akan dikontrak selama dua tahun hingga Piala AFF 2020, Indra dan Bima satu tahun serta ada opsi perpanjangan. Sedangkan untuk pelatih Timnas U-19, dalam waktu dekat, PSSI akan segera mengumumkan namanya.

Selama ini banyak yang bertanya kemana Fakhri Husaini? Namanya tidak ada di jajaran yang diumumkan PSSI. Bahkan Timnas U-19 yang seharusnya juga sudah memiliki Pelatih ada kesan dibiarkan kosong setelah Indra Sjafri naik pangkat menjadi Pelatih Timnas U-22. Ada apa dengan Fakhri Husaini?

Ternyata oh ternyata ada fakta terbaru bahwa mantan Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini mengaku sempat dilarang Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria untuk tampil di acara Mata Najwa terkait isu pengaturan skor di sepak bola Indonesia. Namun apakah hal ini yang menyebabkan namanya hilang dari kandidat Pelatih Timnas U-19?  

Diwartakan oleh CNN Indonesia (26/12/18) bahwa Fakhri Husaini berbeda pendapat dengan PSSI tentang perlu tidaknya hadir dalam acara Mata Najwa di sebuah Televisi Swasta Nasional Rabu (19/12). Hal itu disebutkan Fakhri ketika dilarang datang ke acara tersebut.

"Ada tiga orang yang telepon yang melarang sebelum saya berangkat ke Mata Najwa. Terakhir yang telepon dan panjang itu Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Hampir satu jam telepon malam sebelum saya berangkat ke Jakarta esok harinya," kata Fakhri seperti dilansir CNNIndonesia.com (26/12/18).

Menurut pengakuan Fakhri, Ratu Tisha menyarankan agar coach Fakhri tidak usah hadir ke sana. Namun Fakhri tidak mengikuti saran tersebut karena saat ini dirinya sudah bukan lagi bagian dari PSSI. Kontrak sebagai Pelatih Timnas U-16 sudah usai sehingga tidak ada kaitannya lagi dengan PSSI.

Jika benar ada larangan kepada dirinya untuk mengikuti acara yang membicarakan tentang pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola Indonesia, tentu saja hal ini sangat disesalkan. Lebih disesalkan lagi jika karena Fakhri Husaini menghadiri acara Mata Najwa tersebut menjadi sebab dirinya diabaikan oleh PSSI sebagai kandidat kuat Pelatih Timnas U-19.

Walaupun demikina pengakuan Fakhri Husaini tersebut yang disampaikannya kepada CNN Indonesia harus juga dikonfirmasi oleh Ratu Tisha selaku Sekjen PSSI. Pentingnya klarifikasi dari PSSI khususnya pernyataan Ratu Tisha tentang hal tersebut.

Sangat disayangkan jika karena hal tersebut, Fakhri Husaini tidak terpilih menjadi pelatih Timnas U-19. Padahal sosok ini sukses membawa Timnas U-16 Juara Piala AFF dan lolos ke perempat Final Piala Asia U-16.

Kita menunggu kabar dari PSSI apa sebenarnya yang terjadi.

Bravo Timnas Garuda.

#hensa #kompasiana #timnasgaruda 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline