Klub kebanggaan Kota Makassar ini berhasil meraih kemenangan atas PSMS Medan dengan skor telak 5-1 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (9/12/18). Namun demikian hasil ini belum berhasil bagi Juku Eja untuk merengkuh gelar juara Liga 1 2018. Hal ini karena dipertandingan lain Persija Jakarta berhasil mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1.
Kemenangan Persija Jakarta membuat klub ini menempati puncak klasemen akhir dengan 62 poin sekaligus meraih gelar juara. Sedangkan PSM Makasar hanya berada di peringkat kedua dengan 61 poin. PSM Makasar sebenarnya memiliki peluang untuk meraih juara jika menang atas PSMS Medan tapi syaratnya Persija harus kalah atau seri dengan Mitra Kukar.
Menikmati penampilan PSM Makasar dalam laga terakhir mereka melawan PSMS Medan benar-benar sangat mengesankan. Mereka bermain taktis tanpa beban dan fokus meraih kemenangan. Mereka saat itu berupaya meraih peluang juara yang masih terbuka. Terbukti mereka berhasil mencetak 5 gol yang digelontorkan ke gawang Ayam Kinantan.
Robert Rene Alberts, pelatih PSM asal Belanda ini tetap memuji penampilan timnya walaupun akhirnya tidak berhasil meraih juara. "Saya bangga dengan para pemain saya, walaupun banyak tantangan buat kami. Para pemain sudah berjuang, ini hasil yang bagus, ada langkah maju dari sebelumnya," kata Rene Alberts usai pertandingan seperti dilansir Liga-indonesia.id (9/12/18).
Rene Albert boleh bangga dan menganggap PSM Makasar layak mendapatkan tempat terhormat di Liga 1 ini. Hanya selisih satu poin dari Peraih Trofi Juara adalah hasil yang menakjubkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa trio pemain asing yang dimiliki PSM yaitu Steven Paulle, Willem Jan Pluim, dan Marc Anthony Klok adalah kunci permainan Juku Eja. Minggu sore itu mereka memberikan kontribusi nyata atas kemenangan PSM.
Wajib menang skuat PSM dalam laga terakhir ini telah mengorbankan lawan mereka ke jurang degradasi. Ya hasil laga ini membuat PSMS, tim berjuluk Ayam Kinantan harus pasrah terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Padahal baru pada tahun ini mereka kembali berada di Liga 1, kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Legimin Raharjo, salah seorang pemain senior PSMS tentu saja sangat kecewa dengan kenyataan ini. Mereka sudah berupaya mencapai target untuk bertahan di Liga 1 tetapi gagal terpenuhi. "Pasti kami kecewa karena harus turun lagi. Perjuangan kita naik ke Liga 1, kemudian mau bertahan menjadi gagal. Semua pemain PSMS sudah berjuang semaksimal mungkin. Mau tidak mau, kami semua harus menerima kenyataan ini, kata Legimin usai pertandingan seperti dilansir Liga-indonesia.id (9/12/18).
Inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh PSMS, klub kebanggaan Kota Medan yang harus turun kasta ke Liga 2. Mereka dalam kompetisi Liga 1 tahun ini memiliki catatan 19 kekalahan, empat laga bermain imbang dan 11 kali memetik kemenangan. Total poin yang dikumpulkan skuat asuhan Peter Butler musim ini adalah 37 poin. PSMS harus turun kasta menemani dua tim lainnya yaitu Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
Dihadapan ribuan para supporter, PSM Makasar sudah menunaikan tugas akhir mereka memenangkan laga pamungkas di Liga 1 atas PSMS Medan sekaligus mengantar Ayam Kinantan ini ke jurang degradasi. Kemenangan PSM tersebut memang tidak mampu membuatnya juara Liga 1 tahun ini, namun mereka tetap meraih kehormatan yang membanggakan. Ewako PSM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H