Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Persembahan Gol Mahrez untuk Vichai Srivaddhanaprabha

Diperbarui: 30 Oktober 2018   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riyad Mahrez (Foto Mancity.com)

Wembley Stadium, London menjadi saksi bisu 56.854 suporter, ketika Tottenham Hotspurs harus mengakui ketangguhan dan keunggulan tamunya Manchester City dalam laga lanjutan pekan ke-10 Premier League pada Selasa (30/10/18) pukul 03.00 WIB. 

Gol dicetak oleh Riyad Mahrez pada menit ke-6 yang merupakan asis dari Raheem Sterling. Pemain sayap, yang bergabung dari Leicester City pada musim panas ini mempersembahkan golnya kepada Pemilik Leicester The Fox yaitu Vichai Srivaddhanaprabha, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Sabtu malam lalu. Sebuah gol penghargaan terakhir dari Mahrez.

Kemenangan ini juga mengangkat kembali klub asuhan Pep Guardiola merebut puncak klasemen yang sempat diduduki Liverpool dengan 26 poin. Liverpool berada diperingkat kedua disusul Chelsea dan Arsenal masing dengan 24 dan 22 poin. Tottenham Spurs sendiri tetap berada di urutan kelima dengan 21 poin (Premierleague.com, 30/10/18).

Pep Guardiola menurunkan trio Sterling, Aguero dan Mahrez dalam formasi 4-3-3. Mereka didukung lini tengah yang solid yaitu Bernando Silva, Fernandinho dan David Silva. 

Trio ini sebagai penjaga keseimbangan transisi dimana Fernandinho lebih bertahan dan duet Silva menjadi motor serangan. Keberhasilan mereka berbuah gol ketika laga baru berjalan 6 menit sebuah asis dari sisi sayap, Sterling melepaskan asis yang langsung dimanfaatkan dengan baik menjadi gol oleh Riyad Mahrez.

Harry Kane, Erick Lamela, Sissoko dan Lucas Moura terus berupaya untuk menyamakan kedudukan dan memenangkan laga kandang mereka. 

Namun kuartet City, Kily Walker, John Stone, Laporte dan Benyamin Mendy berhasil menggagalkan setiap usaha mereka. Bahkan tuan rumah terlihat lebih bertahan karena dominasi City yang menguasai 53 % ball possission. Pola 4-2-3-1 yang diterapkan Mauricio Pochettino hanya mengandalkan seorang striker yang dibebankan kepada Harry Kane.

Dominasi City bisa dilihat dari perbandingan tendangan penjuru yang mereka dapatkan sebanyak 6 kali dibandingkan Spurs yang hanya 3 kali. Demikian pula dari 13 kesempatan tendangan ke arah gawang 6 diantaranya tepat sasaran dan 1 menjadi gol. Spurs hanya memiliki 4 kesempatan dan hanya 1 yang tepat sasaran.

Premierleague.com (30/10/18) mencatat rekor pertemuan diantara dua klub papan atas Liga Inggris ini. Sebenarnya Spurs masih unggul dengan 23 kemenangan dari 42 pertemuannya dengan City yang hanya memenangkan 13 laga. Namun sejauh ini Pochettino belum berhasil mengalahkan City sejak dipegang oleh Pep Guardiola. Pada musim kompetisi tahun lalu Spurs harus kalah dalam dua pertemuan mereka yaitu 1-3 di Wembley dan 1-4 di Etihad.

Spurs memiliki peluang matang menit 74 melalui Erik Lamela yang memanfaatkan asis Kieran Trappier namun tendangannya gagal menjadi gol. "Lamela memiliki peluang besar dan kami kehilangan banyak peluang. Anda tidak bisa berharap mencetak banyak gol melawan Spurs. Terkadang, kami membuat kesalahan."

"Kami bermain melawan tim yang paling kuat fisiknya yang pernah saya hadapi. Mereka memiliki fisik yang luar biasa dan di lapangan ini, itu sangat rumit. Kami melewatkan beberapa gol dan membiarkan mereka berbalik dan mereka begitu bagus." Demikian komentar Pep Guardiola menyambut kemenangan dalam laga ini seperti dilansir Mancity.com (30/10/18).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline