Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Ini Kata Pelatih UEA, Ludovic Batelli Usai Laga Versus Timnas U-19

Diperbarui: 26 Oktober 2018   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ludovic Batelli (Foto FAThailand.org)

Pelatih Uni Emirat Arab asal Perancis, Ludovic Batelli mengatakan seusai laga matchday ketiga grup A melawan Timnas U-19. Kepada para pewarta Ludovic berkata : "Sebelum pertandingan, kami sudah tahu kalau kami kalah 1-0 saja sudah tidak lolos ke fase selanjutnya, mungkin itu yang ada dipikiran saya," kata Bateli Ludovic selepas pertandingan seperti dilansir Bolasports.com (24/10/18).

"Sebenarnya target kami di sini hanya bermain seri dan mencoba memenangkan pertandingan tapi tidak sesuai keinginan kami," ucap Bateli Ludovic menambahkan kepada laman yang sama.

Pernyataannya tersebut sesungguhnya patut dikritisi dengan cermat. Pelatih sekaliber Ludovic yang pernah mengorbitkan Kylian Mbappe di skuat Perancis U-19 ini mempunyai target sangat aneh dalam laga hidup mati melawan tuan rumah Indonesia. Ya aneh jika target mereka hanya bermain imbang, maka risiko beratnya adalah mengalami kekalahan. Apalagi Ludovic juga tahu kalah dalam laga tersebut menyebabkan skuat asuhannya tersisih. Hal itu sudah dia katakan  sebelum laga berlangsung.

Strategi UEA di babak pertama yang bermain bertahan malah menjadi boomerang. Mereka harus menerima hukuman setimpal dari kesalahan bek mereka mengantisipasi bola di lini tengah yang direbut Witan Sulaeman. Kesalahan fatal ini yang mengakibatkan terjadinya gol Indonesia dan menyebabkan UEA harus tersisih.

Aturan head to head antara Qatar, UEA dan Indonesia yang saling mengalahkan harus ditentukan dengan selisih gol diantara mereka. Qatar (7-7 dari 6-5 dan 1-2), Indonesia (6-6 dari 1-0 dan 5-6) dan UEA (2-2 dari 0-1 dan 2-1), ketiganya memiliki selisih gol nol. Dengan demikian penentuan ranking ditentukan oleh produktivitas mencetak gol ke gawang lawan sehingga urutan teratas ditempati Qatar dengan 7 gol disusul Indonesia dengan 6 gol dan UEA 2 gol.

Hasil ini sangat tragis bagi UEA karena harus tersisih dari dua besar di grup A. Qatar berhasil menjadi juara grup dan Indonesia peringkat kedua. Dipastikan Indonesia akan berhadapan dengan Jepang (Juara Grup B) di babak perempat final sedangkan Qatar ditunggu runner up grup B yaitu antara Thailand dan Korea Utara.

Pelatih sekaliber Ludovic ternyata masih juga mengalami salah filosofi menerapkan target dalam laga sepenting malam itu. Laga hidup mati itu seharusnya dari awal sudah dicanangkan dengan target menang sehingga pada awal pertandingan UEA harus berupaya mencetak gol, bukan bertahan. Baru pada babak kedua mereka sadar harus memnangkan laga namun Indonesia sudah semakin siap mempertahankan kemenangannya.

Pelatih berkepala plontos itu mengakui timnya tidak bermain dengan baik melawan skuat Garuda Nusantara. Walaupun demikian UEA sudah bermain maksimal menyelesaikan seluruh laga.

"Saya tidak kaget dengan hasilnya, karena Indonesia tim yang bagus dan jika ingin bermain di Piala Dunia, Anda membutuhkan tim yang bukan hanya bagus secara skill tapi juga punya semangat yang bisa mengubah permainan," kata Batelli dengan sportif memuji performa Timnas U-19 seperti dilansir Detik.com (24/10/18).

Sudah saatnya menatap laga perempat final yang ada di depan mata dan Jepang sudah menunggu Garuda Nusantara.

Bravo Merah Putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline