Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Dari Laga Timnas U-19 Versus Saudi Arabia, Indra Sjafri Lupa Sesuatu

Diperbarui: 11 Oktober 2018   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indra Sjafri (Foto PSSI.org)

Timnas U-19 bermain mengesankan saat berhadapan dengan Saudi Arabia dalam laga uji coba International di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi, Rabu (10/10/18). Namun ada yang lupa dari mereka yaitu benar-benar lupa bagaimana caranya mencetak gol.

Paling tidak di babak pertama Hanis Sagara memiliki 3 peluang sudah berhadapan dengan kiper Arab Saudi. Satu lagi umpan terukur Witan Sulaiman dari sayap hanya tinggal menceploskan ke gawang namun luput dari jangkauan kaki Hanis.

Timnas U-19 harus kembali memiliki spirit untuk menang. Untung saja ada Saddil Ramadani yang masih ingat cara dia mencetak gol dari luar kotak penalti. Golnya memang khas milik Saddil dengan kaki kiri ke pojok kiri gawang Saudi Arabia.

Kendati demikian Timnas U-19 harus mengakui keunggulan Negara gurun ini karena mereka berhasil mencetak 2 gol salah satunya dari titik penalti.  

"Secara keseluruhan pertandingan tadi anak-anak bermain bertahan serta masih banyak melakukan pelanggaran. Di penyerangan kami masih harus perbaiki lagi. Transisi juga masih perlu kami perbaiki dari bertahan ke menyerang. Saat serangan balik harus lebih cepat lagi."

"Masih ada waktu untuk berbenah. Kami juga ingin fokus ke Piala AFC, oleh karena itu anak-anak kami inginkan jangan sering bermain media sosial. Terus tadi Egy Maulana tidak kami mainkan karena ia masih jetlag dan masih menjalani proses recovery." Demikian kata Indra Sjafri usai laga tersebut seperti dirilis PSSI.org (10/10/18).

Garuda Nusantara U-19 (Foto PSSI.org)

Secara keseluruhan Timnas U-19 berhasil mengimbangi Saudi Arabia. Seperti dikatakan Indra Sjafri, skuatnya sudah bisa menjalankan skema bermain bertahan namun harus memperbaiki transisi positif ke skema menyerang. Paling banyak disoroti adalah sentuhan akhir dari setiap serangan.

Hanis Saghara dan Rafli Mursalim belum menunjukkan sebagai seorang eksekutor yang kejam di mulut gawang lawan. Mereka kurang dingin menyelesaikan setiap peluang yang mereka punya. Jika saja Hanis dan Rafli bisa lebih cool maka cukup layak kemenangan ada di tangan skuat Indra Sjafri ini.

Suatu hal yang positif pada laga ini adalah para pemain sudah mulai percaya diri saat berusaha berjuang untuk menyamakan kedudukan karena ketinggalan 1 gol. Pemain seperti Saddil Ramdani memang sangat dibutuhkan saat tim mengalami kebuntuan. Inisiatifnya melakukan tendangan dari luar kotak penalti berbuah gol untuk menjadikan skor 1-1 hingga turun minum.

Andai saja Asnawi Mangku Alam tidak berbuat ceroboh dengan ilmu Liga 1 nya yaitu menjegal lawan dari belakang di daerah kotak penalti, mungkin skor imbang adalah cukup adil.

Indra Sjafri cukup bijak tidak menurunkan Egy dalam laga ini karena alasan jetlag dan butuh recovery lanjutan. Dalam laga uji tanding berikutnya melawan Hongkong, Sabtu (13/10) diharapkan Egy sudah bisa bermain agar Timnas U-19 kembali mampu mengingat dengan baik bagaimana caranya mencetak gol kemenangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline