Liga Primer Inggris matchweek ke-8 berlangsung di Stadion Anfield pada Minggu (7/10/18) pukul 22.30 WIB mempertemukan Liverpool melawan Manchester City. Laga ini diperkirakan sangat ketat mengingat kedua klub mempertaruhkan reputasi mereka yang belum terkalahkan dalam 7 laga sebelumnya. Liverpool dan City mengumpulkan 19 poin namun City berada di puncak klasemen karena unggul selisih gol dari Liverpool yaitu surplus 18 gol sedangkan The Reds surplus 12 gol (Premierleague.com 6/10/18).
Maka sudah jelas bahwa kemenangan dalam laga ini adalah keuntungan psikologis yang sangat besar pengaruhnya dalam menatap juara Premier League. Apakah itu Jurgen Klopp atau Pep Guardiola, Mohamed Salah atau Sergio Aguero, yang membuat perbedaan di Anfield pada hari Minggu? Sebagai tuan rumah, laga ini bagi Liverpool adalah peluang untuk memberikan jarak dari pesaing serius mereka Manchester City.
Selama ini Klopp dan Guardiola telah saling berhadapan pada 14 laga sebelumnya. Manajer Liverpool ini memenangkan tujuh laga sementara Guardiola menang lima kali, sisanya dua kali seri. Ada satu hal yang membuat Klopp merasa optimis adalah hasil 3 kemenangan terakhir mereka atas Manchester City pada tahun 2018 ini yaitu 2 kemenangan di Liga Champions dan satu kemenangan di Liga Primer.
Tidak berlebihan jika Pep Guardiola sangat menaruh hormat kepada pasukan The Reds ini. Mari kita dengarkan apa pendapatnya tentang Liverpool.
"Liverpool adalah salah satu dari dua tim terbesar di Inggris dan itulah mengapa kami berusaha dekat dengan mereka dalam banyak hal. Ketika Anda memiliki visi tentang sejarah Premier League dan Anda mulai membandingkannya dengan mereka, untuk itu kami lebih dekat dengan mereka. Di sini selalu Manchester United, Liverpool, Arsenal dan Chelsea dan sekarang kami ada di sana." Demikian Pep Guardiola memposisikan klubnya diantara raksasa Liga Inggris, seperti dilansir ESPN.com (5/10/18).
Pernyataan Pep ini juga menunjukkan bahwa dirinya dan City sudah sangat siap memberikan kesetaraan kepada klub kebanggaan kota Pelabuhan yang berjuluk The Reds ini. Bahkan dari pernyataan itu tersirat rasa optimis untuk meraih kemenangan.
City terakhir mengunjungi Anfield pada bulan April lalu untuk leg pertama perempat final Liga Champions dan pertandingan itu agak dibayangi oleh peristiwa sebelum kick-off. Saat itu Bus Manchester City dilempari dengan benda-benda keras dalam perjalanan mereka ke stadion dan mengalami rusak berat sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk perjalanan mereka kembali ke Manchester.
Tentu saja peristiwa ini tidak ingin lagi mereka alami. Pihak keamanan baik dari City dan Merseyside sudah mengambil langkah-langkah penting untuk mencegah insiden tersebut berulang dan memastikan fokus tetap pada laga di lapangan.
Untuk inilah Pep berharap bahwa polisi sebaiknya pulang saja ke rumah mereka pada jam itu sambil menikmati tayangan laga Liverpool lawan City bersama keluarga karena yakin keamanan di Stadion sangat terjamin.
Kejadian kekerasan diluar sepakbola itu sendiri merupakan hal yang sangat tidak diinginkan dan ternyata hal tersebut bisa terjadi dimana saja. Kompetisi sebesar Liga Inggrispun ternyata mengalami hal yang sama. Saatnya kini sepakbola damai harus berkibar dimanapun dan kapanpun. Untuk supporter sejati sepakbola adalah damai dan bersatu.
Selamat bertanding Liverpool versus Manchester City.