Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

"Ginting, Ingat, Lin Dan Itu Bukan Sembarang Pemain"

Diperbarui: 18 September 2018   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Sinisuka Ginting (Foto Badmintonindonesia.org)

Mengalahkan pemain kawakan asal China bernama Lin Dan bukan hal yang mudah karena butuh perjuangan dan tingkat percaya diri yang tinggi. Apalagi bermain di negara asalnya yaitu dalam turnamen BWF-Victor China Open 2018 yang berlangsung pada 18-23 September di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium-Changzhou, Jiangsu, China.

Ternyata hal ini sudah dilakukan oleh seorang Anthony Sinisuka Ginting. Pada babak pertama Turnamen China Open yang dimulai Selasa (18/9), Pebulutangkis Indonesia ini berhasil mengalahkan Lin Dan dalam pertarungan 3 set, 22-24, 21-5 dan 21-19. 

Durasi waktu yang dibutuhkan adalah 55 menit. Lihat game pertama yang ketat, game kedua Ginting membuat Lin Dan tercengang serta game ketiga akhirnya Ginting membuat Lin Dan tak berdaya. 

Pemain kidal kelahiran Fujian, China ini masih tetap eksis dan mampu bersaing dalam kancah bulutangis Dunia. Berpringkat 15 BWF, Lin Dan masih banyak diperhitungkan lawan-lawan yang lebih muda darinya. 

Lin Dan kelahiran 14 Oktober 1983 berarti usianya kini sudah menginjak 35 tahun, namun kebugaran fisiknya masih bisa mengimbangi stamina para pemain-pemain muda yang saat ini malang melintang dalam turnamen BWF.

Mengutip data BWF Tournament.software.com (18/9/18), selama karirnya, Lin Dan sudah bermain sebanyak 734 laga, sebanyak 633 laga menang dan 101 laga harus kalah. Pada tahun 2018 ini Lin Dan sudah bermain 25 laga dan hanya 9 kali mengalami kekalahan.

Kemenangan Ginting atas Lin Dan telah mengubah head to head diantara mereka menjadi 2-1 masih untuk keunggulan Lin Dan. Sebelumnya Lin Dan pernah mengalahkan Ginting 2 kali yaitu di semi final Yonex Swiss Open 2017 dengan skor 21-17 dan 21-17. Satu kekalahan lainnya di Perempat Final Chinese Taipei Open 2015, 21-7 dan 22-20.

Ginting selanjutnya berhak maju ke babak kedua melawan pemenang antara pemain Denmark unggulan satu, Victor Axelsen dan pemain Thailand, Khosit Phetpradab. 

Pemain Denmark itu adalah finalis Japan Open pekan lalu sedangkan Khosit adalah semifinalis. Ginting dikalahkan Axelsen saat bertemu di Japan Open sehingga jika mereka bertemu maka kesempatan bagi Ginting untuk membalas kekalahan pekan lalu.

Permainan Ginting sejauh ini relatif stabil sejak ajang Asian Games di Jakarta. Performa yang ditunjukkan dalam laga mengalahkan Lin Dan menunjukkan hal tersebut. Ginting semakin berada dalam level persaingan yang ketat dalam peringkat 20 besar bahkan mungkin 10 besar Dunia.

Selamat untuk Ginting tetap dalam performa dengan level tinggi Bro.

#hensa #kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline