MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring yang merupakan putaran ke-11 di kalender musim 2018 sudah dimainkan pada Minggu (12/8). Valentino Rossi gagal finis di Podium dan hanya mampu menempati posisi ke 6.
Rossi yang memulai start dari grid ke 14 berhasil melakukan manuver manuver brilian sehingga mampu mencapai finis di posisi 6. Sedangkan rekan satu timnya di pabrikan Yamaha, Vinales ada diposisi 12 padahal dia start pada grid 12.
Hasil yang dicapai Rossi tidak mengubah posisinya pada urutan kedua di klasemen sementara dengan 142 poin sedangkan pemuncak masih tetap dipegang oleh Marc Marquez dari Tim Repsol Honda dengan 201 poin (Motogp.com 12/8/18).
Pabrikan Yamaha menorehkan hasil yang mengecewakan di Motogp Austria ini. Hasil yang dicapai pada babak kualifikasi pun sudah bisa diraba betapa sulitnya Valentino Rossi dan Vinales bisa finis podium. Maka ketika Rossi akhirnya mampu finis di posisi ke 6, itulah hasil maksimal yang bisa dicapai.
Hasil ini juga merupakan kualifikasi terburuk Yamaha dalam lomba kering sejak GP Valencia pada tahun 2007 yang lalu. Sejauh ini sudah 20 lomba diikuti pabrikan Yamaha tanpa kemenangan dan menjadi yang terburuk sejak 1998.
"Kami sedang berusaha dan meminta maaf kepada pembalap atas hasil ini," kata Kouji Tsuya, Kepala Proyek Yamaha MotoGP seperti dikatakannya kepada Motogp.com (12/8/18).
Tsuya adalah orang kedua setelah Kouichi Tsuji, GM Yamaha Motor Racing menyampaikan kepada situs tersebut, bahwa motor Yamaha YZR-M1 yang ditunggangi Rossi, Vinales, dan juga Johann Zarco terkendala saat melakukan akselerasi dan sensor.
Hal inilah yang menyebabkan performa Yamaha tidak bisa optimal. Namun demikian fakta berbicara ternyata Rossi dinilai tetap tampil impresif setelah start pada posisi ke-14, mampu meraih pada posisi keenam di MotoGP Austria. The Doctor mampu menyalip delapan pebalap kendati mengalami kendala di motor tunggangannya tersebut.
Menanggapi hal ini, Valentino Rossi menganggap tidak butuh permintaan maaf dari pihak Yamaha terkait performa buruk motornya. Rossi memberikan komentar seperti dilansir laman yang sama tersebut mengatakan, "Seharusnya mereka fokus saja pada pengembangan motor. Itu jauh lebih penting tapi di sini bukan saya yang memutuskan. Saya bekerja di Yamaha. Tugas saya hanya memaksimalkan motor dan memberi masukan pada area yang perlu dikembangkan. Di luar itu bukan pekerjaan saya lagi."
Sikap dan pernyataan Rossi ini merupakan bentuk kekecewaan dari seorang pembalap terhadap motor tunggangannya yang membutuhkan sentuhan dari sebuah Pabrikan. Seorang Kouji Tsuya, Kepala Proyek Yamaha MotoGP bertanggung jawab penuh atas performa Yamaha YZR-M1. Apakah Rossi harus menunggu lebih lama lagi bagaimana dia harus meningkatkan performa tunggangannya sementara Motogp sudah semakin mendekat ke akhir perlombaan?
Akhirnya Jorge Lorenzo menjadi pembalap Ducati ketiga yang berhasil menjadi juara di MotoGP Austria. Lorenzo yang sempat bersaing ketat dengan Marc Marquez untuk memperebutkan gelar juara, mengikuti jejak juara yang ditorehkan Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.