Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Laga Terakhir England Premier League, Beda Nasib Liverpool dan Chelsea

Diperbarui: 14 Mei 2018   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hazard dan Wiilian (Fot Fourfourtwo.com)

 

Sebelum laga ke 38 Liverpool, Jurgen Klopp sangat mengharapkan agar skuatnya berhasil membukukan kemenangan dalam laga terakhir mereka di kompetisi England Premier League (EPL). Liverpool bertindak sebagai tuan rumah di Anfield menjamu Brighton pada Minggu (13/5/18) pukul 21.00 WIB (Premierleague.com 12/5/18).

"Saat malam apresiasi internal dilakukan pekan lalu, banyak yang mengucapkan 'semoga beruntung' untuk kami terkait laga melawan Madrid, tapi sesungguhnya kami juga perlu ucapan sama untuk melawan Brighton. Saya tak mau tim terbebani. Laga melawan Brighton adalah sebuah kesempatan, bukan beban," kata Klopp seperti dilansir Liverpoolfc.com (12/5/18).

Begitulah harapan Klopp pada penampilan Liverpool saat berlaga melawan Brighton. Ini adalah tanggung jawab dan kesempatan bukan beban. Klopp memang harus menyelesaikan dua tugas terakhirnya yaitu laga matchweek ke 38 dan final Liga Champions UEFA yang berlangsung di Kiev Ukraine, Minggu (27/5/18) pukul 01.45 WIB melawan juara bertahan Real Madrid (UEFA.com 12/5/18).

Akhirnya skuat Liverpool membuktikan tekad mereka dengan mengalahkan 4-0 Brighton dan salah satu gol tersebut dicetak oleh Mohamed Salah sehingga makin mengokohkan dirinya sebagai top skorer Liga Primer tahun ini dengan 32 gol.  

Ini adalah dua peristiwa yang saling terkait bagi Liverpool. Pekan terakhir Liga Primer sangat menentukan posisi Liverpool dalam perebutan 4 besar zona Liga Champions tahun depan.

Klasemen hingga laga ke 37 Liverpool berada di posisi 4 dengan 72 poin kemudian Chelsea mengintip peluang ada diposisi ke 5 dengan 70 poin. Sementara Spurs sendiri dengan 74 poin sangat aman untuk posisi 4 besar jikapun mereka kalah dalam laga terakhirnya lawan Leicester di Wembley stadium Minggu (13/5/18) pukul 21.00 WIB, karena Chelsea hanya maksimal mengumpukan 73 poin (Premierleague.com 12/5/18).

Dengan kemenangan ini Liverpool berada pada posisi 4 dengan 75 poin bersama Spurs 77 poin, Manchester United 81 poin dan juara Premier League, City dengan 100 poin.

Sedangkan Chelsea harus berada di posisi 5 dan gagal bermain di Liga Champions tahun depan. The Blues harus mengakui keunggulan tuan rumah Newcastle United dengan 3 gol tanpa balas. Malam itu Newcastle United adalah lawan terakhir Chelsea. Mereka berlaga di St Jame's Park, Newcastle. Sebelum laga tersebut Antonio Conte mengatakan tekadnya dalam temu pewarta seperti dilansir Chelseafc.com (12/5/18). "Ini tidak akan mudah karena tempat Liga Champions tidak di ada tangan kami, tetapi kami harus berusaha mendapatkan tiga poin melawan Newcastle dan berharap untuk sesuatu yang positif bagi kami," kata Conte dalam situs tersebut.

Antonio Conte menjelaskan bahwa Premier League bukan liga sembarangan. Selalu ada kemungkinan untuk gagal mengambil tempat di zona Liga Champions karena ini adalah liga yang sangat sulit dengan enam tim papan atas yang ketat bersaing untuk finish di 4 besar. Itu bisa terjadi, dan di masa lalu hal yang samapun juga terjadi.

 Mencoba mengingatkan kembali kiprahnya di Chelsea ketika pada tahun pertama langsung membawa skuat The Blues ini meraih trofi Premier League. Raihan Conte ini harus menjadi pertimbangan bahwa dia bukan pelatih sembarangan. Jika tahun ini hanya karena gagal masuk 4 besar lalu harus meninggalkan Stamford Bridge maka entah kata apa yang tepat diberikan kepada Pemilik Chelsea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline