Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Liverpool Vs AS Roma, Hanya Alasan Ini yang Bikin Jurgen Klopp Waspada

Diperbarui: 24 April 2018   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurgen Klopp dan Mo Salah (Foto Phil Noble/REUTERS)

Ada yang membuat Jurgen Klopp terkesan dengan AS Roma sebelum mereka berlaga di Anfield pada semi final Liga Champions 2018 yaitu mereka berhasil menyingkirkan Barcelona di fase perempat final. Benar hanya inilah yang sangat mengesankan Klopp.

"Jika ada yang berpikir ini adalah hasil yang paling mudah maka saya tidak bisa membantu menjelaskan kepada orang ini. Mereka pasti tidak melihat kedua laga Roma melawan Barcelona. "Di leg pertama di Camp Nou dibantai 4-1, itu tidak seperti permainan tim tapi adalah kejeniusan Messi melawan sisi baik dari Roma. Justru pada leg kedua adalah luar biasa, itu luar biasa apa yang mereka lakukan. Mereka seharusnya memenangkan empat atau lima gol - saya benar-benar terkesan dengan Roma. " Demikian kesan mendalam Klopp tentang AS Roma seperti dilansir Skysports.com (19/4/18).

Sebegitu berkesannya seorang Jugen Klopp terhadap permainan AS Roma? Memang tidak bisa dipungkiri malam itu Roma luar biasa mampu membuat klub papan atas Eropa tidak berkutik. Melihat laga tersebut dipastikan siapapun pasti terkesan. Wajar jika Klopp juga merasakan kesan mendalam. Namun apakah ini mencerminkan rasa galaunya menghadapi laga semi final ini?  

Tentu saja tidak seperti itu jika kita lihat beberapa catatan kedua klub dalam ajang ini. Simak, AS Roma pada ajang  Liga Champions, penampilan terakhirnya sebagai finalis adalah pada tahun1984 ketika mereka kalah di final dari Liverpool dengan adu penalti.  

Catatan lain yang sangat impresif yaitu Roma berhasil mempertahankan clean sheet lima pertandingan mereka di Stadio Olimpico untuk Liga Champions musim ini. Head to head mereka sejauh ini dalam 5 pertemuan terakhir, Liverpool menang 2 laga sedangkan Roma 1 laga kemudian sisanya mereka bermain seri (UEFA.com 23/4/18).  

Dari catatan tersebut Klopp tetap merasa optimis menghadapi laga semi final ini. Apalagi Liverpool di fasr perempat final mengalahkan klub asuhan Pep Guardiola, Manchester City dengan agregat 5-1. Pencapaian yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Klopp dengan formasi 4-3-3 sangat agresif ketika mereka bermain di Anfield dengan trio Firmino, Salah dan Sadio Mane.

Namun Di Fransesco sejak mengubah pola menjadi formasi 3 bek dalam 3-4-3, lebih menekankan 4 gelandang mereka, saat itu telah berhasil membuat Barcelona tidak berkutik. Liverpool harus siap menghadapi pressing ketat pemain Roma. Menarik ditunggu taktik kedua pelatih. Laga sanga seru ketika agresivitas The Reds dilayani dengan pressing ketat Serigala Roma.   

Liverpool akan menghadapi Roma untuk tempat di final Liga Champions musim ini sementara Bayern Munich menghadapi juara bertahan Real Madrid. Liverpool dan Bayern Munich akan bertindak sebagai tuan rumah leg pertama semi final ini masing-masing pada Rabu (25/4/18) pk 01.45 WIB di Anfield, Liverpool dan Kamis (26/4/18) pk 01.45 di Allianz Arena Stadium, Munich.

Selamat berkreasi untuk Klopp dan Di Fansesco. Laga yang layak dinikmati semua penggemar sepakbola di dunia ini.

#hensa24042018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline