Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Persib Bandung Sudah Gawat, Mesti Cepat Berbenah

Diperbarui: 2 April 2018   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

persib.co.id

Mario Gomez, pelatih Persib, hingga dua laga Liga 1 ini berlangsung masih belum juga bisa mendampingi tim asuhannya karena masih di Argentina, sedang ada urusan keluarga. Sejauh itu juga Persib hanya didampingi asisten pelatih, Fernando Soler.

Soler, selama dua laga memimpin, hasilnya sangat mengecewakan. Bobotoh, bermain draw 2-2 dengan PS Tira di Bandung (26/3/18) lalu, dan kalah 1-3 dari Sriwijaya FC saat tandang di Palembang (1/4/18), kemarin.

Pada laga di pekan kedua tersebut Persib sebenarnya sempat memimpin 1-0 hingga turun minum. Lewat kaki Ezechiel N'Douassel pada menit 27 yang menerima umpan dari Jonathan Bauman. Duet baru Persib ini sangat menjanjikan untuk laga-laga selanjutnya. Bauman memperlihatkan kualitasnya sebagai seorang striker yang mampu bekerja sama.

Babak kedua, keadaan berbalik ketika tiga gol balasan tim tuan rumah dihasilkan dari tendangan Esteban Vizcarra di menit 47, Markcho Sandy di menit 48, dan Manuchehr Jalilov di menit 66.

Dalam situs resmi klub Persib.co.id (1/4/18), Fernando Soler mengemukakan alasan kekalahan ini. "Kita sudah main bagus di babak pertama, dengan menguasai permainan. Sudah sesuai dengan taktik yang kita buat, sampai empat pemain di depan. Saya pikir kita sudah main bagus tapi kita hilang konsentrasi lagi," kata Soler di sesi jumpa pers selepas pertandingan.

Soler benar hanya 2 menit babak kedua berlangsung gol Vizcarra lahir dan semenit kemudian kembali Markcho menggetarkan gawang Made Wirawan. Bayangkan babak kedua belum sampai lima menit Persib kebobolan dua gol. Soler mengatakan bahwa hal tersebut akibat dari faktor konsentrasi sehingga pemain kurang fokus.

Pemain belakang terutama sektor sayap kiri yang ditugaskan kepada Toni Sucipto benar-benar kedodoran. Gol kedua Sriwijaya terjadi karena Toni tidak sempat menutup pergerakkan bek kanan Sriwijaya, Markcho Sandy. Sektor ini Persib sudah saatnya memerlukan pemain yang lebih muda untuk menghadapi persaingan ketat Liga 1.

Persib Bandung (Foto Liga-indonesia.id)

Bukan hanya konsentrasi pemain belakang namun lini tengah Persib harus kembali dibahas. Dibutuhkan seorang playmaker dan breaker. Saat ini ada Eka Ramdani sebagai pengatur serangan. Hanya saja pemain ini sangat rentan cedera dan kebugarannya sudah menurun. Sedangkan Dedi Kusnandar, yang sudah dua kali diturunkan dalam dua laga Persib, performanya belum memuaskan. Dedi tampak kurang motivasi dan sering kehilangan bola di daerah yang menjadi tanggung jawabnya, Ia kalah duel dengan gelandang Sriwijaya, Manuchehr Jalilov.

Gol pertama Sriwijaya yang dihasilkan Vizcarra akibat andil Dedi yang terlambat menutup pergerakkan pemain yang baru saja menjadi WNI ini. Pada posisi tersebut Persib masih memiliki Haryono dan Kim Kurniawan yang masih cedera. Haryono diusianya yang sekarang sudah lamban dalam pergerakkannya, hal ini sangat jelas terlihat saat laga perdana Persib lawan PS Tira.

Saatnya Persib berbenah terutama lini belakang dan sektor gelandang. Pemain depan dengan duet Ezechiel dan Bauman sudah sangat menggembirakan. Demikian pula untuk sektor sayap, Supardi masih cukup mampu untuk bermain full time.

Pemain pemain muda seperti Ghozali, Billy dan Mukhlis Hadi sudah mulai diberikan peran. Gian Zola untuk lini tengah sudah saatnya juga diberikan kesempatan menit bermain yang lebih banyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline