Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Egy Maulana Vikri, Lionel Messi, dan Vinicius Junior

Diperbarui: 26 Maret 2018   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vinicius Junior, Talenta muda Brazil (Foto Fourfourtwo.com)

Sudah berulang kali jangan samakan Egy dengan Messi. Biarkan saja Egy adalah Egy. Egy itu bukan Messi. Hal ini penting karena nama Messi akan menjadi beban baginya. Jika saat ini Egy sudah mendapatkan pra kontrak dengan salah satu klub di Eropa yaitu Lechia Gdansk maka sikapi saja dengan sewajarnya tidak perlu berlebihan. 

Memang benar apa yang dilakukan Egy mendapat kontrak dengan klub Eropa merupakan pencapain yang lebih bagi seorang pemain muda Indonesia namun Egy belum melakukan apa-apa dengan klub tersebut. Gembar gembor mengenai Egy hanya akan menjadi beban anak muda ini karena dirinya harus membuktikan ekspektasi yang sudah terlanjur diapungkan masyarakat bola kita.

Mari kita coba lihat seorang Talenta muda asal Brazil yaitu Vinicius Junior. Saat ini masih memperkuat Flamengo walaupun sudah menyepakati kontrak bersama Madrid pada Mei 2017. Striker berusia 17 tahun itu akan tetap bermain di Flamengo dengan status pinjaman sampai musim panas 2019 sebelum hijrah ke Real Madrid, Spanyol. Vinicius memiliki semua kriteria sehingga dirinya bisa  menjadi idola baru Madrid di masa depan.

"Dia akan datang ke Eropa untuk belajar, sebagai seorang pemain maupun sebagai pribadi. Dia tahu bermain di Real Madrid pasti sulit karena tingginya tekanan. Dia tentu sangat bangga dan termotivasi karena akan menjadi pemain Real Madrid. 

Dari hari ke hari, tanggung jawabnya akan semakin besar. Semoga dia sukses karena saya yakin dia akan menjadi idola di klub ini," seru Roberto Carlos, mantan pemain Madrid dan bek kiri asal Brasil ini kepada Fox Sports seperti dilansir Fourfourtwo.com (30/12/17). Keyakinan Roberto Carlos ini tentu saja bukan pendapat sembarangan karena bukti hal ini akan kita lihat bersama nanti.

Egy kalah adu penalti di AFF U 18 2017 (Foto Liputan6.com/Yopi Renato)

Egy Maulana Vikri bisa belajar dari Vinicius. Kendala bahasa dan kultur sepakbola Eropa yang jauh lebih maju dari sepakbola Indonesia, harus menjadi perhatian serius manajemen Egy.  

Persiapan matang dari Vinicius yang tetap merumput di negaranya walaupun sudah mengikat kontrak dengan Real Madrid, juga bisa menjadi pertimbangan untuk Egy dalam memutuskan karir bermain di Eropa. 

Vinicius Junior adalah talenta asal Brasil yang pernah masuk dalam jajaran pemain pilihan Guardian bersama Egy Maulana Vikri. The Guardian.com (4/10/2017) sudah merilis 60 pemain Generasi 2017 yang merupakan  talenta muda terbaik di dunia sepak bola yang lahir pada tahun 2000. Dari 60 pemain bertalenta istimewa tersebut termasuk di dalamnya ada nama Egy dan Vinicius.

Banyak pengamat berpendapat, Egy sebaiknya bermain terlebih dulu di kompetisi Liga seperti Japan sebelum berkarir di Eropa. Hal ini dilakukan untuk lebih memberikan pengalaman matang penampilan Egy dalam karir sepakbola menuju level yang lebih tinggi. 

Potensi talenta pemain masa depan Indonesia ini jangan sampai layu sebelum berkembang seperti yang selalu terjadi terhadap nasib pemain muda kita.

Apa yang terjadi lima tahun ke depan antara Egy Maulana Vikri dan Vinicius Junior? Kita lihat bersama dua pemain muda ini nanti berada di mana. Sekali lagi Egy Maulana Vikri bukanlah Lionel Messi. Jangan berikan beban tersebut kepadanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline