Babak 16 besar Liga Eropa atau yang terkenal di Indonesia dengan Liga Malam Jumat baru saja usai. Arsenal berhasil lolos ke 8 besar setelah mengkandaskan AC Milan dengan skor 3-1 di Emirates Stadium pada Jumat (16/3/18 dini hari Waktu Indonesia Barat (UEFA.com 16/3/18). Tujuh tim lainnya yang lolos adalah Atletico Madrid, Lazio, CSKA Moskva, Sporting CP, Leipzig, Salzburg, Marseilla. Diantara mereka Atletico Madrid dan Lazio adalah pesaing serius bagi The Gunners.
Ketika bertanding di kandang Arsenal, Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso yang tim asuhannya gagal lolos tidak ingin berkomentar banyak tentang apa yang dilakukan oleh Danny Welbeck. Dia menjatuhkan diri di kotak penalti dalam sentuhan Ricardo Rodriguez, sehingga wasit Jonas Eriksson meniup peluitnya untuk menghukum Milan dengan tendangan dari titik putih.
Padahal saat itu Milan sedang unggul 1-0 hasil tendangan menakjubkan Hakan Calhanoglu enam menit sebelumnya dan hanya butuh satu gol lagi bagi Milan untuk menyamakan agregat gol mereka menjadi 2-2. Ketika bermain di San Siro Milan ketinggalan 0-2 dari Arsenal.
Andai saja Danny Welbeck tidak melakukan "diving" yang berbuah hukuman tendangan penalti, maka gol penyama kedudukan untuk Arsenal tersebut tidak akan terjadi. Akhirnya Milan harus merasakan runtuhnya sebuah asa dan harus mengakui kemenangan 3-1 untuk Arsenal sehingga total agregat menjadi 5-1.
Menurut Gattuso apa yang dilakukan Welback sudah menunjukkan sebagai striker yang harus dia lakukan. Milan benar-benar kehilangan arah permainan setelah gol penalti itu. Arsenal akhirnya menambahkan gol lagi dari Granit Xhaka dan Welbeck di babak kedua.
Mengenai insiden penalti dari diving Welbeck ini, Gattuso dan Wenger menyampaikannya kepada Fourfourtwo.com (16/3/18). "Saya tidak ingin membicarakan wasit. Kami tidak dapat menemukan alibi atau menyalahkan nasib buruk. Welbeck adalah striker. Dia harus melakukan apa yang dia lakukan," kata Gattuso.
Sedangkan Arsene Wenger mengaku tidak melihat insiden tersebut. "Jujur saja, saya tidak tahu, saya akan menontonnya lagi janji saya akan memberikan jawaban yang jujur. Saya tidak ingin menuduh Danny Welbeck diving sebelum saya melihat situasinya. Mungkin, melihat reaksi pemain Italia, mungkin kita mendapat sedikit keberuntungan."Demikian Sang Profesor berujar.
Begitulah sepak bola selalu menyajikan sebuah momen penting yang bisa mengubah nasib sebuah kesebelasan menjadi bernasib baik atau sebaliknya. Bagi Milan mungkin inilah yang harus diterimanya hanya dari sebuah penalti menjadi hilangnya sebuah harapan. Namun bukan semata hal itu saja, secara keseluruhan bisa juga performa skuat Gattuso ini memang membutuhkan gemblengan mental lebih jauh lagi. Bagaimana menurut teman-teman Milanisti dan The Gunners?
#hensa16032018