Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kenapa Jurgen Klopp Tidak Bahagia Ketika Ditantang West Ham?

Diperbarui: 24 Februari 2018   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurgen Klopp (Foto Liverpoolfc.com)

Kompetisi Premier League sudah memasuki pekan ke 28. Liverpool menjadi tuan rumah West Ham United di Anfield pada matchweek 28 ini, Sabtu (24/2/18) pk 22.00 WIB. Bagi The Reds laga ini menjadi kesempatan emas untuk meraih poin penuh sekaligus memperbaiki posisi klasemen sementara Premier League.

Saat ini Liverpool menduduki peringkat ketiga dengan 54 poin hanya selisih 2 poin dari peringkat kedua, Manchester United (Premierleague.com, 23/2/18). Jika laga lawan West Ham United di Anfield ini berhasil dimenangkan maka Liverpool akan menyodok posisi kedua melewati Manchester United yang baru bertanding melawan Chelsea pada Minggu (25/2/18).

Dalam situs klub Liverpoolfc.com (23/2/18), Klopp mengatakan kepada wartawan:  "Saya sama sekali tidak bahagia, saya ingin bahagia di akhir musim ini. Bahagia bukanlah kata yang saya miliki dalam pikiran saya, jujur saja, terkadang saya baik-baik saja dengannya, kadang-kadang lebih, terkadang kurang. Segera setelah pertandingan melawan Porto, tidak baik bagi saya sebagai manusia, tapi saya memikirkan West Ham - itulah hidup kita, untuk mengatasinya."

Benarkah Klopp tidak bahagia dengan apa yang telah dicapainya sejauh ini.  Peluang lolos ke 8 besar Liga Champions sudah di depan mata setelah pada leg pertama menang 5-0 dari tuan rumah Porto. Posisi di klasemen Premier League masih konsisten berada di 3 besar bahkan berpeluang masuk 2 besar. Lalu kenapa Klopp masih juga tidak bahagia? Sebenarnya Klopp hanya ingin dirinya bahagia di akhir musim dengan meraih semua yang diimpikannya selama ini. Trofi Liga Inggris dan Liga Champions dan mungkin trofi lainnya.

Ungkapan tidak bahagia ini merupakan sikap waspada menghadapi pekan ke 28 melawan West Ham. Klopp menginginkan skuatnya benar-benar siap untuk pertandingan ini. Klopp menganggap mereka selalu memiliki peluang dengan serangan balik dan set-piece untuk mencetak gol sendiri. Oleh karenanya The Reds harus siap menghadapi pertandingan yang sulit melawan mereka yang pernah bermain imbang melawan Tottenham dan hanya kalah dengan satu gol di Manchester City (Liverpoolfc.com 23/2/18). Kewaspadaan Klopp yang sangat positif untuk membuat skuatnya siap untuk bertempur meraih poin penuh.

Ada data dari Premierleague.com (23/2/18) yang menyebutkan bahwa Mohamed Salah rata-rata mencetak satu gol atau membantu setiap 64 menit di Anfield dalam kompetisi Premier League musim ini dengan 11 gol dan 5 assist. Sementara itu Michail Antonio, gelandang asal Inggris ini telah mencetak tiga dari empat penampilannya bersama West Ham di semua kompetisi melawan The Reds, termasuk di kedua pertandingannya di Liga Primer.

Catatan ini ditunggu untuk diperbarui oleh Mo Salah ketika dirinya berada di Anfield menjamu West Ham pada matchweek 28 Liga Primer. Apalagi torehan golnya saat ini sudah mencapai 22 gol ada diperingkat kedua pencetak gol terbanyak Liga Primer di bawah Harry Kane diperingkat pertama dengan 23 gol. Salah berpeluang mencetak gol untuk merebut top skorer Primer Liga dari Harry Kane.

Sebaiknya memang Jurgen Klopp tidak perlu cemas menghadapi laga ini. Sadio Mane, Firmino dan Salah sudah siap kembali menjadi trio maut untuk mempersembahkan gol demi gol bagi The Reds.

Selamat bertanding Liverpool. You'll Never Walk Alone.

#hensa24022018 

Baca Artikel lain disini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline