Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Inilah Sepak Bola Pragmatis ala Djanur bersama PSMS Medan

Diperbarui: 10 Februari 2018   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Frets Butuan PSMS Medan (Foto Bolasport.com./Abdi Panjaitan)

Mengamati kiprah Djadjang Nurdjaman menangani PSMS Medan terlihat berbeda dengan saat dirinya menangani Persib. Dalam Piala Presiden 2018, Djanur bersama Ayam Kinantan terlihat lebih 'nothing to lose' apa adanya, enjoy dan tanpa beban. Mungkin justru inilah yang menjadi sebab keberhasilan timnya lolos hingga babak semi final. "Para pemain diinstruksikan bermain lepas saja, kalah pun kalian tidak apa-apa," tutur Djanur dikutip dari CNNIndonesia.com (22/1/18). Itulah kata ajaib dari Djanur yang justru makin membakar semangat Ayam Kinantan.

Mengamati taktik yang diterapkan Djanur dalam meredam kekuatan lawan-lawannya terlihat jelas PSMS berhasil menggunakan sistem pertahanan yang kokoh dan serangan balik yang cepat. Gaya permainan khas yang mengandalkan serangan balik ini menjadi strategi ampuh sejauh ini. Bisa dilihat dalam laga terakhir mereka menghadapi Bajul Ijo, penguasaan bola PSMS tidak lebih dari 40 persen namun mereka sangat efektif melakukan serangan balik hingga unggul 3-1 saat itu.

Metode bermain seperti ini dikenal dengan sepakbola pragmatis yang sering diterapkan oleh seorang Mourinho. Mengedepankan hasil pertandingan jauh lebih penting daripada permainan sepakbola itu sendiri. Beginilah yang dilakukan PSMS Medan dengan memeragakan permainan yang tidak menekankan pada possesion football.

Taktik Djanur ini menjadi hal yang berbeda dengan apa yang selalu dilakukannya bersama Persib Bandung. Attacking football adalah ciri khas gaya bermain Djanur selama ini. Mengandalkan penguasaan bola selama mungkin dan melakukan serangan dengan berbagai variasi. Namun kali ini Djanur memperlihatkan hal yang lain bersama PSMS Medan dan sejauh ini berhasil menaklukan lawan-lawannya kecuali kalah dari Sriwijaya FC di fase grup.

Skuat PSMS dengan materi saat ini mulai menatap semifinal melawan Persija, tim yang sedang on fire dengan striker anyar mereka, Marco Super Simic. Sepakbola efektif mereka akan diuji dalam laga yang beraroma nostalgia klasik perserikatan ini. Mampukah pertahanan kokoh penjaga gawang PSMS Medan, Abdul Rohim yang selama ini tangguh, meredam tendangan Marco Simic? Atau Frans Butuan berlari cepat melakukan serangan balik dan mencetak gol?

Jadwal semifinal Piala Presiden 2018 seperti dirilis Liga-indonesia.id (6/2/18)  mengalami perubahan yang semula dilangsungkan 10 Februari untuk leg 1 dan 13 Februari untuk leg 2, kini diubah menjadi 10 sampai dengan 14 Februari 2018. Leg pertama Sabtu (10/2/2018) mempertemukan PSMS Medan vs Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, pukul 19.30 WIB. Minggu (11/2/2018) Sriwijaya FC menjamu Bali United di Stadion Jakabaring, Palembang, pukul 19.30 WIB.

Semifinal leg kedua berlangsung Senin (12/2/2018) antara Persija Jakarta vs PSMS Medan di Stadion Manahan, Solo, pukul 14.30 WIB. Selasa (13/2/2018) giliran Bali United sebagai tuan rumah menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pukul 19.30 WIB.

Laga antara Persija dan PSMS Medan menggunakan Stadion Manahan Solo sebagai home maupun away mereka. Hal ini karena Stadion Teladan Medan yang menjadi home base PSMS masih sedang direnovasi sedangkan Persija belum memiliki Stadion sebagai home base mereka. 

Selamat bertanding Ayam Kinantan dan Macan Kemayoran. Sportivitas selalu dijunjung tinggi dan NKRI harga mati jauh lebih berharga dari sepakbola.

#hensa10022018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline