Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Indonesia Master 2018 Bersama Gregoria Mariska

Diperbarui: 23 Januari 2018   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gregoria Mariska (Foto Badmintonindonesia.org)

Indonesia sudah lama sekali tidak memiliki tunggal putri sekaliber Susi Susanty, Si Peraih Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992. Sejak Susi pensiun belum ada lagi tunggal putri kita yang bisa dibanggakan di ajang Bulutangkis International. Banyak pemain muda saat ini seperti Fitriani, Hanna Ramadini, Dinar Dyah Agustine dan Gregoria Mariska. Diantara mereka hanya Gregoria Mariska yang berhasil meraih gelar juara dunia tahun 2017 yang berlangsung di Yogyakarta.  Walaupun gelar ini sebagai Juara Dunia Junior Badminton World Federation (BWF)

Gregoria Mariska akrab dipanggil dengan Jorji adalah pemain muda yang lahir 11 Agustus 1999 di Wonogiri Jawa Tengah. Saat ini menghuni Pelatnas Cipayung. Pemain muda ini berasal dari klub Mutiara Cardinal Bandung. Prestasi puncak diraihnya dalam kejuaraan Dunia BWF Junior Championships 2017 di GOR Among Rojo Yogyakarta, dengan mengalahkan pemain China, Han Yue di final dengan skor 21-13, 13-21 dan 24-22. Pada tahun yang sama Jorjo juga berhasil meraih perunggu di SEA Games Kualalumpur.

Memasuki tahun 2018, Jorji mulai meniti karir di tingkat senior. Turnamen pertama yang diikutinya adalah Princess Sirivannavari Thailand Masters 2018, 9-14 Januari 2018 sebuah turnamen dengan level Super Series. Penampilan Jorji hanya sampai babak perempat final karena kalah dari unggulan pertama, Nitchapon Jindapol (Thailand) yang akhirnya menjadi juara.

Pada babak pertama Jorji yang diunggulkan di tempat ke 7, menang atas pemain India, Sai Uttejitha Rao Chukka dengan skor 21-8, 18-21 dan 21-11. Babak kedua Jorji melewati sesama pemain Indonesia yang lebih senior, Yulia Yosephin Susanto dengan skor 21-10 dan 21-18 sebelum dikalahkan Nitchapon Jindapol melalui pertarungan ketat, 13-21 dan 20-22. Kekalahan ini menjadikan head to head mereka menjadi 1-1. Jorji mengalahkan Jindapol terakhir kali pada Piala Uber tahun 2016 di grup C dengan skor 13-21, 21-14 dan 22-20.

Ranking Dunia yang dirilis Badminton World Federation, BWF.tournamentsoftware.com/ranking (18/1/2018), Jorji saat ini ada diposisi 37. Ranking tertinggi tunggal putri Indonesia saat ini adalah Fitriani diposisi 24 disusul oleh Hanna Ramadini (posisi 33) dan Dinar Dyah Agustine (posisi 36). Pencapaian laga yang sudah dijalani Jorji sudah bermain sebanyak 139 kali dengan 101 kemenangan dan hanya 38 kali kalah. Tahun 2018 ini dari 3 kali bermain dua kali menang dan hanya 1 kali kalah dari Jindapol di Thailand Master.

Sejak 23 -- 28 Januari 2018 Daihatsu Indonesia Master digelar di Istora Senayan sekaligus merupakan test event Asian Games Jakarta 2018. Gregoria Mariska kembali berkiprah dalam turnamen ini dari babak kualifikasi. Lawannya adalah pemain Denmark, Sofie Holmboe Dahl. Kemenangan akan membawanya ke babak utama yang kemungkinan besar sudah ditunggu musuh bebuyutannya dari Malaysia Goh Jin Wei.

Menarik ditunggu kiprah pemain muda ini dalam turnamen Daihatsu Indonesia Master. Bagi Jorji tahun 2018 adalah awal karirnya di jenjang senior. Semoga saja gelar pertamanya bisa diraih dalam turnamen yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta ini.

Bravo Bulutangkis Indonesia.

#hensa23012018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline