Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Senyum Seorang Djanur untuk Dua Gol ke Gawang Persib

Diperbarui: 22 Januari 2018   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Djanur (Foto Muhammad Ribbani/Superball.id)

Laga klasik antara Persib Bandung dan PSMS Medan berlangsung ketat, keras, panas namun tetap berjalan dengan kepala dingin. Bertempat di Stadion GBLA, Gelora Bandung Lautan Api, tuan rumah Persib harus mengakui keunggulan PSMS dengan skor 0-2. Laga tersebut adalah matchday kedua grup A Turnamen Piala Presiden 2018 yang berlangsung Minggu (21/1) pukul 19.30 WIB. Djadjang Nurdjaman mantan pelatih Persib yang sekarang menjadi pelatih PSMS hanya tersenyum sambil duduk manis di bangku pinggir lapangan ketika timnya menang. Apakah arti kemenangan ini bagi Djanur, panggilan akrab Djadjang Nurdjaman?  Kita simak ulasan berikut ini.

Banyak yang memberikan prediksi sebelum laga ini berlangsung bahwa skuat Persib yang dihuni pemain-pemain berpengalaman akan dengan mudah melumat PSMS dengan pemain muda mereka. Apalagi kini Persib dilatih oleh Mario Gomez yang asal Argentina. Pada menit-menit awal memang kelihatan dominasi permainan Maung Bandung menguasai seluruh sudut lapangan. Serangan dari sisi kedua sayap gencar dilakukan, demikian pula umpan lambung langsung ke target man Ezechiel N'Douassel sering kali merepotkan barisan pertahanan Ayan Kinantan. Beberapa kali tendangan, sundulan dan umpan matang pemain Persib tidak bisa diselesaikan menjadi gol.

Mohamad Roby berhasil memimpin pertahanan PSMS dengan dingin bersama kiper Abdul Rohim yang bermain cemerlang. Mungkin pemain yang berhak menjadi man of the match dalam laga ini adalah penjaga gawang PSMS Medan, Abdul Rohim yang berkali-kali mementahkan tendangan dan sundulan pemain-pemain Persib yang sembilan puluh sembilan persen seharusnya berbuah gol.

Persib dikagetkan oleh gol PSMS pada menit ke-26, ketika Frets Butuan berhasil lolos dari jebakan off side kemudian menerima bola di sisi kiri area penalti Persib.  Frets melepaskan tembakan kencang ke pojok kanan gawang yang tak bisa diantisipasi oleh kiper M Natshir. PSMS memperbesar keunggulannya melalui gol Antoni Putro hanya tiga menit kemudian. Antoni menyambut bola muntah tendangan Samuel yang sempat ditepis oleh Natshir. Hingga akhir pertandingan skor tidak berubah untuk kemenangan Ayam Kinantan.

Dalam ajang kompetisi Liga 1 2017, Pelatih Djanur yang juga legenda Persib pernah mendapatkan cemoohan para bobotoh di Stadion GBLA. Mereka menuntut Djanur out dari Persib. Akun Instagramnya penuh pula dengan tagar Djanur out. Kiprah Persib di Liga 1 tahun 2017 kurang memuaskan dan saat Liga belum usai kesalahan ditimpakan kepada Djanur yang dituntut mundur. Akhirnya dengan lega Sang Pelatih mengundurkan diri. Namun setelah Djanur mundurpun Persib masih juga belum beranjak dari keterpurukannya di Liga 1 hingga kompetisi berakhir. Kenyataan berbicara Persib terpuruk di Liga 1 bukan karena pelatihnya.

Kini Persib dibesut oleh Pelatih asal Argentina yang lebih mentereng namun kembali kenyataan berbicara bahwa dua gol di gawang Persib menjadi bukti bahwa Djanur berhasil memberi pelajaran bagaimana bermain sepakbola dengan efektif.

#hensa22012018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline