Tahun 2017 ini dua Turnamen Grand Prix Gold telah diikuti oleh para pemain muda tunggal putra masa depan Indonesia. Turnamen tersebut adalah Victor Far East Malaysia Masters dan Princess Sirivannavari Thailand Masters.
Kiprah pemain-pemain muda tunggal putra pada awal tahun 2017 ini harus mendapatkan evaluasi agar dijadikan catatan bagi mereka untuk meningkatkan performa baik teknik maupun fisik. Pemain muda seperti Jonatan, Ihsan, dan Anthony merupakan tiga pemain teratas yang kerap tampil di turnamen Grand Prix Gold bahkan tampil juga pada turnamen level elite seperti Super Serie dan Super Series Premier.
Mengamati ranking Badminton World Federation saat ini, maka baru Jonatan yang berada di 20 besar dunia, tepatnya ranking 19. Sementara, Anthony berada di posisi 36 dunia diikuti oleh Ihsan peringkat 38. Tim utama tunggal putra di Pelatnas Cipayung memiliki tujuh pemain yaitu, Jonatan Christie, Ihsan Maulana, Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Bayu Pangesthu, Firman Abdul Kholik, Panji Ahmad Maulana, dan Krisna Adi Nugraha.
Turnamen Grand Prix Gold yaitu Victor Far East Malaysia Masters berlangsung pada 17-22 Januari 2017 di Sibu Indoor Stadium, Sibu-Sarawak Malaysia adalah event pertama yang diikuti oleh pebulutangkis Pelatnas tunggal putra Indonesia. Mereka yang berkiprah dalam turnamen ini adalah Jonatan Christie,Ihsan Maulana, Anthony Ginting, M.Bayu Pangesthu dan Firman Abdul Kholik.
Jonatan Christie.Dalam turnamen ini prestasi terbaik Jonatan berhasil menembus hingga babak perempat final dan harus terhenti setelah dikalahkan pemain Hongkong, Ng Ka Long. Pada babak sebelumnya, fase 16 besar, Jojo berhasil mengalahkan sesama pemain Indonesia lainnya yaitu Shesar Hiren Rustavito dengan skor 24-22 dan 21-16. Pada babak pertama dan kedua Jonatan menang masing-masing atas Giap Chin Goh 21-14, 21-11 dan Lim Chi Wing 21-19 21-13 keduanya pemain tuan rumah Malaysia.
Pada babak perempat final, Jonatan berhadapan dengan unggulan satu asal Hongkong Ng Ka Long Angus. Pemain Hongkong kelahiran 1994 (23 tahun) ini memiliki ranking 9 dunia. Sudah bertanding sebanyak 261 dengan 172 kemenangan dan 89 kekalahan. Sedangkan Jonatan yang berusia 20 tahun ini bertanding sebanyak 157 kali dengan 110 kemenangan dan 47 kekalahan. Dalam babak perempat final ini, akhirnya Jonatan Christie harus mengakui keunggulan lawannya asal Hongkong dengan skor rubber set 21-13, 15-21 dan 16-21.
Pengalaman bertanding yang sangat jomplang namun rekor pertemuan diantara kedua pemain masih dimenangkan oleh Jonatan dengan 2-0. Pertemuan terakhir mereka yaitu pada tahun 2014 dalam turnamen Swiss International Challenge, Jonatan mengalahkan Ng Ka Long dengan 9-11, 9-11, 11-6,11-9 dan 11-10. Setahun sebelumnya di turnamen Vietnam Open 2013, Jonatan juga menang. Ternyata itu belum cukupbagi Jonatan untuk mengalahkan Ng Ka Long.
Anthony Sinisuka Ginting.Pemain muda usia 20 tahun ini prestasi terbaiknya di turnamen Malaysia Masters 2017 mampu menembus hingga babak semi final setelah di perempat final mengalahkan pemain India, Ajay Jayaram dengan skor 21-13 dan 21-8. Pemain India ini diunggulkan di tempat ke 6.
Ginting juga mengalahkan pemain-pemain pada babak sebelumnya yaitu Wei Feng Chong (Malaysia) 21-15 dan 23-21, Satheishth R (Malaysia) 21-14 dan 21-14, Khosit Phetpradab (Thailand) 26-28, 21-10 dan 21-12. Langkah Ginting baru terhenti di semi final setelah kalah dari unggulan satu Ng Ka Long (Hongkong) 18-21 dan 15-21.
Ihsan Maulana.Pemain Pelatnas ini harus terhenti di ronde ke tiga setelah kalah dari unggulan satu dari Hongkong, Ng Ka Long dengan skor 14-21 dan 14-21. Pada babak kedua Ihsan menag atas pemain India, Harsheel Dani 21-15, 17-21, 21-13 dan pemain Malaysia, Wan Mohid Wan Hasan 21-9, 21-4.
Bayu Pangesthu.Setelah menang 3 kali pada babak awal yaitu berturut turut mengalahkan Teok Zhii Soo (Malaysia) 21-8, 15-21 dan 21-18, Fikri Hadmadi (Indonesia) 14-21, 21- 14 21-13, Jia Wei Tan (Malaysia) 21-18, 21-10, akhirnya Bayu harus terhenti dibabak perempat final setelah kalah dari pemain Korea Selatan, Lee Yun Il dengan skor 10-21 dan 15-21.