Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kompetisi TSC, Pencabutan SK Menpora, dan Pertemuan di Zurich

Diperbarui: 13 Mei 2016   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erick Thohir, Gianni Infantino dan Agum Gumelar (Foto Fifa.com)

Pekan ini memang penuh dengan berita sepakbola. Selain Liga-liga Eropa terutama kans Juaranya Leicester City di ajang EPL untuk yang pertama kali dan sejarah klub tersebut, juga hingar bingarnya duel semi final Liga Champions Eropa. Empat klub berduel di babak ini, Manchester City vs Real Madrid dan Atletico Madrid  vs Bayern Muenchen. Tiga kota di Eropa (Manchester, Muenchen dan Madrid) ini akan memperebutkan Tropi Liga Champions 2015/2016. 

Dari dalam negeri, para penggemar sepakbola dalam waktu dekat ini kembali akan dimanjakan oleh kompetisi sepakbola lokal yang diberi nama Torabika Soccer Championship (TSC). Pembukaannya akan dihelat di Jayapura pada hari Jumat 29 April 2016 pk 16.00 WIB mempertemukan Persipura melawan Persija. Presiden Jokowi sudah dijadwalkan langsung membuka kompetisi yang akan memakan waktu sampai akhir tahun 2016 ini. Siaran langsung partai-partai penting sudah dirancang oleh dua stasiun TV swasta untuk dinikmati para pecandu bola Tanah Air dalam mendukung klub kesayangan. 

Kegembiraan ini semakin lengkap ketika ada berita bahwa Presiden Joko Widodo meminta pencabutan PSSI segera dilakukan. Hal ini karena kerinduan masyarakat terhadap sepak bola nasional sudah di ubun-ubun. Seperti dikatakan oleh Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto bahwa perintah tersebut harus sudah dilakukan sebelum kongres FIFA di Meksiko, 12 Mei 2016. Sebelumnya Kemenpora akan melakukan PK atas keputusan Mahkamah Agung namun hal tersebut tidak memungkinkan karena putusan MA sudah bersifat final. 

Terakhir adalah berita dari laman FIFA yang juga saling berkaitan dengan hal-hal di atas yaitu pertemuan Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Erick Thohir (Ketua KOI), Tim Ad Hoc Reformasi yang diwakili oleh Ketuanya, Agum Gumelar. Presiden FIFA Gianni Infantino langsung memimpin pertemuan tersebut yang dilangsung kan di Markas FIFA Zurich pada 26 April 2016. Mereka berdiskusi tentang sepakbola Indonesia dan banyak hal-hal yang positif dihasilkan dari diskusi tersebut. Intinya FIFA akan mendukung Indonesia kembali berkumpul bersama komunitas sepakbola Internasional. Ini berarti suspend akan dicabut dan Indonesia terbebas dari isolasi pergaulan sepakbola International. Jika hal ini terjadi maka Timnas Garuda sudah bisa kembali berpartisipasi dalam event International. 

Semoga saja harapan masyarakat sepakbola Indonesia untuk kembali bisa menyaksikan Timnas berlaga dikancah International terwujud. Demikian pula reformasi sepakbola yang sangat dirindukan oleh Presiden Jokowi menjadi tumpuan nyata menuju prestasi tinggi Timnas Garuda. 

Bandung 27 April 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline