Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Siapakah Rudolof Yanto Basna?

Diperbarui: 25 Januari 2016   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rudolof Yanto Basna (Foto Abi Yazid/Goal)

Pemain Mitra Kukar yang berposisi sebagai center back beberapa hari belakangan ini menjadi perhatian para pecinta sepakbola nasional. Puncaknya adalah ketika Yanto Basna dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dalam Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Usianya masih muda lahir 12 Juni 1995 berarti baru mau masuk usia 21 tahun. Yanto Basna adalah pemain yang pernah memperkuat Timnas U-19 asuhan Indra Sjafrie. Pemain ini bergabung dengan Mitra Kukar bersama rekan-rekan sesama Timnas U-19 dulu seperti Ravi Murdiyanto, Septian David Maulana, Mahdi Fahri Albaar. Putra Papua ini juga pernah memperkuat Tim SAD Uruguay antara tahun 2011 - 2013. Sebelum masuk skuad Mitra Kukar, Yanto Basna pernah juga memperkuat Sriwijaya FC U-21. Pada Kejuaraan International, putra Papua ini memperkuat Timnas U-19 diajang Kejuaraan U-19 AFC tahun 2014 sekaligus ajang kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2015 namun Timnas U-19 akhirnya harus kandas untuk lolos.

Selama kejuaraan Turnamen Piala Jenderal Sudirman, Yanto Basna bermain dengan baik. Pertahanan Mitra Kukar selalu kokoh karena back tengah ini bermain lugas penuh determinasi, akurat dalam bertindak dan save. Performanya selama turnamen berlangsung tetap stabil sampai pertandingan final. Wajar dia berhasil merebut pemain terbaik dalam turnamen ini ketika Mitra Kukar juara mengalahkan Semen Padang dengan skore 2-1. Yanto Basna bersaing memperebutkan pemain terbaik bersama rekan setimnya Rizki Pellu juga Nur Iskandar dari Semen Padang dan Christian El Loco Gonzales Arema.

Sejak usia 15 tahun Yanto sudah bergabung dengan Proyek PSSI Tim SAD ke Uruguay. Hampir sebagian masa remajanya dihabiskan dalam sepakbola. Saat itu pemain seangkatan dengannya adalah Abduh Lestaluhu. Pemain kelahiran Sorong ini sejak lulus SMP harus merantau untuk mengejar impiannya menjadi pemain sepakbola. Lulus SMP kemudian Yanto masuk di SMA Ragunan. Pemuda seusia itu harus meninggalkan kedua orang tuanya di Papua adalah keputusan yang luar biasa. Ayahnya  bernama Otis Basna adalah staf PNS Kantor Gubernur Papua di Jayapura dan Ibunya bernama Jekelina. Mereka pasti bangga melihat anaknya berhasilmenjadi pemain terbaik di Turnamen Piala Jenderal Sudirman. Sebelumnya Yanto pernah berjanji jika dia merebut pemain terbaik maka hadiahnya akan dibagi-bagi untuk Alfin yang sedang sakit dan juga Panti Sosial di Papua. Sungguh niat yang luhur dari seorang Yanto Basna.

Kini jalan semakin terbuka untukmu wahai pemain muda Rudolof Yanto Basna. Namun jalan yang akan ditempuh masih terjal dan menanjak. Pasti banyak rintangan di sana. Suatu saat nanti jika ada Tim Nasional Garuda maka sudah tidak diragukan lagi Yanto Basna akan dipanggil Timnas. Mungkin untuk Piala AFF 2016 atau mungkin untuk Asian Games 2018. 

Selamat untuk Rudolof Yanto Basna.

 

Bandung 25 Januari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline