Estadio Sausalito adalah stadion yang dibangun tahun 1929 dengan kapasitas penonton 23000 orang terletak di kota Vina DelMar sebuah kota yang terletak 134 km dari Santiago, Ibu kota Chili. Final Piala Dunia FIFA U-17 dilangsungkan di stadion ini antara juara bertahan Nigeria melawan penantangnya sesama negara Afrika yaitu Mali. Kedua kesebelasan menurunkan pemain sebagai berikut Mali : Samuel (GK), Dante (C), Chato, Sangare,Maiga, Diakitte, Malle, Boubaccar, Fofana, Haidara dan Koita. Nigeria : Udoh (GK), Lazarus, Enogela, Zakari, Bangboye, Chukwueze, OsimHen, Nwakali(C) dan Anumudu.
Sampai dengan babak pertama berakhir kedudukan masih sama kuat. Nigeria yang diasuh oleh Pelatih Amuneka ini masih unggul penguasaan bola dengan perbandingan 52 - 48. Bahkan Nigeria seharusnya sudah unggul 1-0 padamenit ke3 ketika wasit memberikan hadiah pinalti karena pelanggaran hands ball pemain Mali. Namun pinalti yang dilakukan oleh Ebere berhasil digagalkan penjaga gawang Mali Samuel. Pada babak kedua permainan masih tetap dikuasai Nigeria berkali-kali Victor Osimhen mendapat kesempatan di depan gawang Mali. Namun pertahanan Mali begitu disiplin sehingga usaha pemain Nigeria selalu kandas.
Pada menit 56 Victor Osimhen berhasil menundukkan penjaga gawang Mali, Samuel dengan tendangan kaki kiri yang keras setelah menerima umpan Madueke dari sisi kanan. Gol ini merupakan gol kesepuluh bagi Osimhen dalam turnamen ini sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak. Tiga menit kemudian akibat kesalahan penjaga gawang Samuel melempar bola akhirnya bisa dimanfaatkan oleh Bamgboye dari rusuk kanan pertahanan Mali dengan tendangan keras kaki kiri kepojok atas kanan gawang Mali. Nigeria unggul 2-0.
Para pemain Mali mencoba untuk mengejar ketinggalan namun secara individu dan kematangan Tim Nigeria masih mampu menguasai pertandingan dengan ball position 54-46. Serangan balik Mali selalu kandas di daerah pertahanan Nigeria. Tim Elang Super ini walaupun sudah unggul 2 gol masih tetap menyerang menembus pertahanan Mali. Tidak bertahan untuk mengamankan kemenangan membuat Nigeria selalu dalam posisi menguasai pertandingan. Lapangan tengah mereka kuasai. Banyak bola-bola Mali diputus di daerah ini. Melakukan penetrasi dari sayap lalu umpan tarik ke daerah pinalti merupakan senjata Nigeria menundukkan Mali.
Pemain-pemain Mali sendiri sebenarnya sudah bermaindengan baik. Mali boleh dikatakan luar biasa sebagai finalis untuk pertama kalinya hanya mereka memang kalah pengalaman dan kalah matang dengan Nigeria.
Dalam perebutan tempat ketiga, Belgia berhasil mengalahkan Mexico dengan skore 3-2. Pertandingan berlangsung 3 jam sebelum pertandingan final ini di stadion yang sama. Gol-golBelgia dicetak masing-masing oleh Van Varrenbergh menit ke 54, Vanzeir menit ke 73 dan 93 sedangkan gol-gol Meksiko dicetak oleh Marin menit 57 dan penalti Venegas menit ke 88.
Seperti diramalkan para Pengamat, Nigeria berhasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia FIFA U-17 dan ini sejarah untuk pertama kalinya Sang Juara Bertahan berhasil mempertahankan gelarnya. Tahun 2017 kejuaraan ini akan dilangsungkan di India. Selamat kepada Nigeria sampai berjumpa di Piala Dunia FIFA U-17 tahun 2017 di India.
Semoga Timnas U-17 kita tahun 2017 bisa bertanding dalam Piala Dunia U-17 2017 di India nanti. Mimpi kali yeee.
Bandung 9 November 2015.