Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Piala AFF 2014: Menunggu Evan Dimas Beraksi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Kompas.com/Okky Herman Dilaga

Kesuksesan Evan Dimas menembus tim nasional Indonesia pada Piala AFF 2014 mirip dengan pencapaian Boas Solossa sepuluh tahun lalu. Meski mengaku mencontoh Boas, Evan ingin tampil lebih baik daripada pemain asal Papua tersebut. Kiprah Evan Dimas serupa dengan kiprah Boas pada sepuluh tahun lalu. Tahun 2004 itu Boas yang disebut-sebut sebagai pemain berprospek cerah tampil gemilang pada Turnamen yang saat itu masih bernama Piala Tiger. Selama fase grup Boas mencetak empat gol. Indonesia tergabung satu grup dengan tuan rumah Vietnam. Pada pertemuan saat itu, Indonesia menang 3-0. Ketiga gol kemenangan waktu itu diciptakan oleh Mauli Lessy, Ilham Jayakesuma, dan sebuah gol lagi disumbang oleh pemuda 18 tahun bernama Boaz Solossa. “Kita perlu mencontoh yang baik, tapi kita juga harus berusaha lebih baik,” kata Evan soal Boas yang mulai debut di Timnas pada usia 18 tahun. Evan Dimas melakoni debutnya bersama tim senior ketika menghadapi Timor Leste pada laga uji coba pada 11 November 2014 di Stadion Gelora Bung Karno. Mantan kapten timnas U-19 itu mencetak sebuah gol pada laga tersebut. "Khusus Evan, dia bermain bagus, sama seperti saat bermain untuk timnas Indonesia U-19. Dia merupakan pemain masa depan timnas Indonesia," komentar Riedl tentang Evan Dimas seusai debutnya melawan Timor Leste. Pendapat lain disampaikan oleh Sergio van Dijk, menyarankan, Evan Dimas Darmono sebaiknya berkarier di luar negeri. Menurut Van Dijk, kemampuan Evan akan lebih terasah jika bermain di luar negeri. "Evan Dimas? Dia pemain yang hebat. Mudah-mudahan, dia bisa pindah ke klub besar di Eropa ataupun Jepang. Jika demikian, dia bisa banyak belajar ketimbang di Indonesia," kata Van Dijk. "Dalam latihan, Evan selalu tampil bagus. Umpan-umpannya bagus dan dia juga bisa mencetak gol," tambah Van Dijk. Firman Utina juga berpendapat bahwa Evan Dimas adalah gelandang masa depan dengan talenta yang dimiliki mantan kapten timnas Indonesia U-19 ini sangat langka bagi pemain seusianya. "Dia pemain muda yang perlu didukung. Jangan terlalu ditekan nantinya malah rugi," ujarnya. Evan Dimas Darmono merupakan salah satu gelandang termuda yang bergabung dalam skuat timnas Indonesia senior untuk  AFF 2014. Pelatih Alfred Riedl memasukkan nama Evan Dimas yang diboyong ke Vietnam. Alasan dirinya membawa Evan Dimas Darmono dalam skuat Timnas adalah : "Karena dia sangat bagus. Sangat sederhana," jelas pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, soal alasannya membawa Evan Dimas ke AFF Suzuki Cup 2014. Selain permainannya yang bagus, Riedl juga menilai Evan sebagai pemain yang sangat berbakat dan selalu memberikan impresi yang sangat bagus selama pemusatan latihan. "Saya yakin kemampuannya meningkat sejak dia datang. Waktu pertama kali bergabung dia sedikit malu-malu, tapi ketika dia bermain anda melihat jika ada bakat terbesar,". Namun situasinya saat ini menjadi lain karena Indonesia sangat kecil peluangnya lolos ke semifinal akibat kekalahan dari Filipina dengan 4 gol tanpa balas. Lagi pula tekad Evan Dimas ini hanya bisa diwujudkan jika Pelatih Riedl menurunkannya saat melawan Laos. Indonesia masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Laos pada penyisihan Grup A. Pertandingan yang sangat sulit bagi Indonesia karena baru memiliki nilai 1 dengan defisit 4 gol. Agar bisa lolos ke semi final Indonesia harus mengalahkan Laos dengan selisih 7 gol dan Vietnam kalah dari Filipina. Sesuatu yang absurd bagaimanapun juga Vietnam dan Filipina memiliki peluang yang besar untuk lolos ke semifinal. Mereka cukup bermain seri saja sudah lolos ke semi final. Jika nanti Evan Dimas diturunkan saat melawan Laos maka akan kita lihat apakah ada faktor pembeda dengan dua pertandingan sebelumnya. Apakah seorang Evan Dimas memiliki pembeda dan memberikan hasil positif bagi Timnya. Kita akan lihat ujian sesungguhnya dari kiprah pertamanya seorang Evan Dimas dalam Piala AFF. Hanya kemenangan melawan Laos,  merupakan hiburan atas kekecewaan dari dua pertandingan sebelumnya, walaupun tidak sampai mengantarkan Indonesia ke semifinal. Sumber Bacaan : Kompas.com, Tribunnews.com, Goal.com. Bandung 27 November 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline