Sekjen FIFA, Jerome Valcke, FIFA memberikan peringatan dalam suratnya yang ditujukan kepada PSSI. Beliau mengatakan bahwa sehubungan dengan penundaan LSI, diingatkan kembali bahwa seluruh anggota FIFA harus mengurusi urusan mereka secara mandiri dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga seperti yang jelas ditunjukkan pada Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. Sedangkan kaitannya dengan kriteria termasuk hal lain yang dapat mempengaruhi klub-klub LSI untuk berpartisipasi di LSI, maka diingatkan bahwa hanya anggota resmi FIFA dan Badan yang berkaitan yang bisa jadi pemberi lisensi (licensor) serta menerapkan kriteria yang wajib dipenuhi klub-klub agar bisa berpartisipasi di LSI.
Isi surat ini sebenarnya tidak ada yang aneh bahkan substansinya hanya mengingatkan kembali statuta FIFA. Intinya Sekjen FIFA hanya ingin mengingatkan kembali. Lagi pula BOPI melakukan verifikasi klub-klub ISL bukan untuk memberikan lisensi kepada mereka tapi hanya untuk menertibkan kelengkapan administrasi sesuai standar AFC/FIFA yang berlaku selama ini. BOPI juga hanya membantu mengingatkan aturan bahwa sebuah PT klub-klub sepakbola harus taat pajak yang berlaku di Indonesia. Klub-klub LSI mengadakan rapat di Bandung pada Jumat 20 Februari 2015 yang kabarnya mengundang Dirjen Pajak. Itu artinya mereka sadar bahwa pajak itu penting sebagai salah satu persyaratan untuk sebuah klub profesional dalam bentuk PT. Surat FIFA dan apa yang dilakukan BOPI tidak saling bertentangan bahkan BOPI banyak membantu agar klub-klub sepakbola di Indonesia benar-benar memenuhi kriteria sebagai klub sepakbola profesional sesuai standar FIFA/AFC. Sekjen FIFA juga hanya berpesan agar kick off Liga Super Indonesia tidak ditunda lagi. Kabar terakhir CEO PT Liga Indonesia sudah menetapkan pertandingan perdana akan dilaksanakan pada 4 - 5 April 2015 mendatang. Kepastian kompetisi ini tentu saja kabar yang baik untuk klub-klub peserta Liga Super Indonesia.
Masih ada waktu bagi klub-klub yang belum melengkapi persyaratan administrasi sesuai saran BOPI sehingga semua kriteria klub profesional terpenuhi sesuai standar FIFA/AFC. Dengan demikian klub-klub LSI sudah memenuhi apa yang diinginkan oleh Menpora dan tidak ada alasan kuat untuk menunda lagi kompetisi. Hal ini juga yang menjadi harapan Sekjen FIFA dalam suratnya agar kompetisi ISL tidak ditunda lagi.
Sebaiknya klub-klub ISL menanggapi positif saran-saran BOPI agar mereka menjadi klub yang sehat dan berkembang pesat menuju prestasi yang ujung-ujungnya untuk kebaikan Timnas Indonesia.
Bandung 21 Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H