Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Dollar Amerika terhadap Saham di Indonesia

Diperbarui: 4 Mei 2023   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah Indonesia dapat memiliki dampak signifikan pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG atau IDX). Pasar saham Indonesia sangat tergantung pada investasi asing, sehingga pergerakan dolar AS dapat mempengaruhi keputusan asing untuk menarik atau memasukkan investasi mereka di pasar saham Indonesia.

Jika dolar AS menguat terhadap rupiah Indonesia, maka asing mungkin lebih tertarik untuk menarik investasi mereka dari pasar saham Indonesia karena nilai investasi mereka menjadi lebih rendah dalam mata uang lokal. Sebaliknya, jika dolar AS melemah terhadap rupiah Indonesia, asing mungkin akan lebih cenderung untuk memasuki pasar saham Indonesia karena nilai investasi mereka akan lebih tinggi dalam mata uang lokal.

Selain itu, pergerakan dolar AS juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan di pasar saham Indonesia. Sebagian besar impor Indonesia dilakukan dalam dolar AS, sehingga jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, biaya impor barang-barang yang dibutuhkan Indonesia akan meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi harga produk-produk di pasar dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di pasar saham. Demikian juga pengaruh kondisi sosial ekonomi serta politik Indonesia sangat mempengaruhi kinerja saham terutama investor-investor asing

Di sisi lain, Indonesia juga bergantung pada ekspor ke negara-negara yang menggunakan dolar AS sebagai mata uang mereka. Jika dolar AS menguat terhadap mata uang negara tujuan ekspor, maka harga barang yang diekspor Indonesia dapat menjadi lebih mahal dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang terlibat dalam ekspor dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja pasar saham.

Namun, perlu diingat bahwa pergerakan nilai tukar dolar AS hanyalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar saham. Faktor-faktor ekonomi dan politik di dalam dan luar negeri juga dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham Indonesia. Oleh karena itu, investasi di pasar saham selalu memiliki risiko dan perlu dilakukan dengan hati-hati dan bijaksana. Perlu diingat semua resiko ini ditanggung sendiri tetaplah berhati-hati dalam pemilihan saham.

Pengaruh nilai tukar dolar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG atau IDX) dapat dijelaskan dalam beberapa aspek:

  1. Ketergantungan pasar saham Indonesia pada asing: Jika terjadi penguatan dolar AS terhadap rupiah Indonesia, maka asing dapat lebih tertarik untuk menarik investasi mereka dari pasar saham Indonesia. Sebaliknya, jika dolar AS melemah terhadap rupiah Indonesia, asing mungkin akan lebih cenderung untuk memasuki pasar saham Indonesia karena nilai investasi mereka akan lebih tinggi dalam mata uang lokal.

  2. Ketergantungan Indonesia pada impor: Sebagian besar impor Indonesia dilakukan dalam dolar AS. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, maka biaya impor barang-barang yang dibutuhkan Indonesia akan meningkat, yang dapat mempengaruhi harga produk-produk di pasar dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di pasar saham.

  3. Ketergantungan Indonesia pada ekspor: Indonesia juga bergantung pada ekspor ke negara-negara yang menggunakan dolar AS sebagai mata uang mereka. Jika dolar AS menguat terhadap mata uang negara tujuan ekspor, maka harga barang yang diekspor Indonesia dapat menjadi lebih mahal dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan yang terlibat dalam ekspor dan pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja pasar saham.

Oleh karena itu, pergerakan nilai tukar dolar AS dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan pasar saham Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa ada banyak faktor lain yang mempengaruhi pasar saham selain nilai tukar mata uang, termasuk faktor-faktor ekonomi dan politik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline