Mari kita bahas satu satu :
Negara Italy per tanggal 5 april 2020 :
Total positif (TP) : 124.632
Total kematian (TD) : 15.362
Total sembuh (TS) : 20.996
Rumusnya adalah
Tingkat kematian (TD / TP) x 100
Tingkat kesembuhan (TS / TP) x 100
Dalam contoh negara Italy
Tingkat kematian : ( 15.362 / 124.632 ) x 100 = 12.3%
Tingkat kesembuhan : ( 20.996 / 124.632 ) x 100 = 16.8%
Analisa : apakah tingkat kematian yang 12.3%, sudah diteliti karena apa ?
Dari catatan yang saya cari :
Italy adalah negara tertua paling banyak di dunia
Itu bisa menjadi faktor alasan utama terjadi banyak kematian disana
Selain daripada kesalahan sendiri bahwa mereka tidak melakukan instruksi jaga jarak, menutup operasional kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang.
Maksud saya banyak sisi yang harus dilihat dalam menyampaikan data.
Tingkat kesembuhan di Italy lebih tinggi daripada tingkat kematian, artinya sistem kesehatan Italy sudah baik.
Dari catatan yang saya dapat, bahwa demografi sebuah negara bisa berbeda dari negara lain, sehingga patokan kematian dan kesembuhan tidak bisa dipakai umum.
Harus disesuaikan masing masing negara.
Yang harus diperhatikan bahwa semakin tinggi warga negara patuh kepada aturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona, maka semakin kecil tingkat kematian.
Sebagai negara kedua yang paling banyak lansia
https://www.liputan6.com/citizen6/re...duknya-lansia
Contoh negara Jepang :
Negara Jepang per tanggal 5 april 2020 :
Total positif (TP) : 3.139
Total kematian (TD) : 77 (2,5%)
Total sembuh (TS) : 514 (16,4%)
Apakah Jepang tidak melakukan test secara massal ?
Apakah Jepang mempunyai kebiasaan yang sudah baik dan benar, sehingga menurunkan penyebaran covid-19 ?
Lebih pasti kita mencari data :
berita tanggal 4 Feb 2020
"My concern is that the government will think the country is secure because we've closed our borders,(menutup perbatasan) " says Koji Wada, a professor in public health at the International University of Health and Welfare.
Though Japan has barred entry to foreign nationals who have recently traveled near the city of Wuhan (melarang masuk), the epicenter of the coronavirus outbreak, the government faces the urgent task of preparing health care providers for a large number of patients.